POSKOTASUMATERA.COM - Debat
calon gubernur yang digelar Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara dimaksudkan
untuk menjadi momentum dalam melahirkan pemilih yang cerdas.Debat cagub
Sumatera Utara tahap ketiga mengangkat tema "Penegakan hukum dan Hak Asasi
Manusia" yang disiapkan langsung oleh TV One dan INews TV.
Dalam pembukaan debat cagub tahap ketiga di Medan, Selasa (19/6/2018) malam, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Mulia Banurea mengatakan, setiap lima tahun sekali, masyarakat diikutkan dalam memilih gubernur dan wakil gubernur.
Karena itu, KPU berupaya menggelar debat yang melibatkan seluruh peserta pemilihan gubernur agar masyarakat mengetahui program dan visi misi yang ditawarkan.
Dengan pertimbangan tersebut, debat itu menjadi momentum dan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan kedaulatan dalam menentukan pemimpin.
"Gunakan hak pilih dengan mengetahui visi dan misi pasangan cagub-cawagub," katanya.
Dengan mengetahui program dan visi misi seluruh pasangan cagub-cawagub, diharapkan masyarakat Sumatera Utara dapat menjadi pemilih yang cerdas.
Sebagai penyelenggara, KPU juga meminta seluruh unsur penyelenggarai pilkada untuk menjaga integritas dalam menjalankan seluruh tahapan pilkada."Jangan corengi penyelenggaraan pilkada di Sumatera Utara," katanya.
KPU juga mengharapkan peranan pasangan cagub-cawagub Sumatera Utara dalam mewujudkan pilkada yang berkualitas.
"Anda-anda adalah orang panutan. Jagalah kondusivitas Sumatera Utara," ujar Mulia.
Dalam debat itu, disampaikan pertanyaan yang disusun tujuh panelis yakini Dr Janpatar Simamora (Universitas HKPB Nomensen), Dr Mahmud Mulyadi (USU), Pendeta Saut Sirait Sekolah Tinggi Teologi Siantar), Majda Elmuhtad (Unimed), Prof Syamsul Arifin (USU), Ida Yustina (Dekan FKM USU), dan Zulkarnain Nasution (UIN Sumatera Utara).pihak-pihak yang berkompeten," katanya.
Menurut catatan, pemilihan gubernur Sumatera Utara diikuti dua pasangan calon yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (nomor urut 1) yang didukung PKS, PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Sedangkan nomor urut 2 adalah pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan dan PPP.(PS/Iza)
Dalam pembukaan debat cagub tahap ketiga di Medan, Selasa (19/6/2018) malam, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara Mulia Banurea mengatakan, setiap lima tahun sekali, masyarakat diikutkan dalam memilih gubernur dan wakil gubernur.
Karena itu, KPU berupaya menggelar debat yang melibatkan seluruh peserta pemilihan gubernur agar masyarakat mengetahui program dan visi misi yang ditawarkan.
Dengan pertimbangan tersebut, debat itu menjadi momentum dan menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menunjukkan kedaulatan dalam menentukan pemimpin.
"Gunakan hak pilih dengan mengetahui visi dan misi pasangan cagub-cawagub," katanya.
Dengan mengetahui program dan visi misi seluruh pasangan cagub-cawagub, diharapkan masyarakat Sumatera Utara dapat menjadi pemilih yang cerdas.
Sebagai penyelenggara, KPU juga meminta seluruh unsur penyelenggarai pilkada untuk menjaga integritas dalam menjalankan seluruh tahapan pilkada."Jangan corengi penyelenggaraan pilkada di Sumatera Utara," katanya.
KPU juga mengharapkan peranan pasangan cagub-cawagub Sumatera Utara dalam mewujudkan pilkada yang berkualitas.
"Anda-anda adalah orang panutan. Jagalah kondusivitas Sumatera Utara," ujar Mulia.
Dalam debat itu, disampaikan pertanyaan yang disusun tujuh panelis yakini Dr Janpatar Simamora (Universitas HKPB Nomensen), Dr Mahmud Mulyadi (USU), Pendeta Saut Sirait Sekolah Tinggi Teologi Siantar), Majda Elmuhtad (Unimed), Prof Syamsul Arifin (USU), Ida Yustina (Dekan FKM USU), dan Zulkarnain Nasution (UIN Sumatera Utara).pihak-pihak yang berkompeten," katanya.
Menurut catatan, pemilihan gubernur Sumatera Utara diikuti dua pasangan calon yakni Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah (nomor urut 1) yang didukung PKS, PAN, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Nasdem, dan Partai Hanura.
Sedangkan nomor urut 2 adalah pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus yang didukung PDI Perjuangan dan PPP.(PS/Iza)
