POSKOTASUMATERA.COM - PALI - Sebelum libur panjang hari raya Idul Fitri 1439 hijrah Pemerintah kabupaten PALI, Sumatera Selatan (Sumsel) telah mewanti-wanti agar supaya seluruh pegawai tidak menambah libur dan masuk kerja tepat waktu setelah usai lebaran.
Namun kenyataannya dihari pertama masuk kerja pasca libur panjang tersebut, rupanya masih banyak Pegawai Negeri Sipil (PNS) di pemerintahan Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang tidak masuk kerja tanpa keterangan.
Contohnya saja pada saat apel pagi dilapangan kantor Pemkab PALI sekaligus mengabsen pegawai dilingkugan Sekretariat Daerah (Setda) dihari pertama masuk kerja, hanya ada 20 dari 30 orang PNS di lingkungan Setda yang hadir.
Dengan adanya hal itu, Syahron Nazil SH. Plt Sekda kabupaten PALI, merasa kecewa dan akan melakukan peneguran terhadap para pegawai yang dianggap kurang disiplin dalam menjalankan tugasnya sebagai Pegawai Negeri Sipil sesuai PP 53 tahun 2010.
" Apabila memang yang bersangkutan tidak hadir tanpa keterangan, maka tidak akan diberikan tunjangan perbaikan penghasilan selama satu bulan berjalan, dan akan kita buat SKnya,” ujar Sahron Nazil usai memimpin apel pagi dilapangan kantor Pemkab PALI, pada Kamis (21/6).
Menurutnya Hal itu dilakukan selain memberikan efek jera terhadap pegawai yang lalai dengan kewajibannya, serta salah satu upaya untuk meningkatkan disiplin kerja, dan Sekda juga menegaskan seluruh pegawai wajib memulai aktifitasnya dalam melayani masyarakat setelah usai libur panjang.
“Bagi non PNS, yang tidak hadir agar dievaluasi, apakah alasannya logis atau kebiasaan. Apabila itu kebiasaan maka tidak akan diperpanjang kontraknya. Ini dilakukan merupakan peningkatan disiplin dalam pelayanan terhadap masyarakat,” Jelasnya.
Dikatakan Syahron Nazil, bahwa Pemkab PALI menginginkan orang yang mau bekerja bukan yang mampu bekerja,Tetapi jangan hanya mau saja, namun harus berkopetensi agar kabupaten berjuluk Bumi Serepat Serasan ini bisa cepat mengejar ketertinggalan dari kabupaten lain.
" Kita menginginkan orang yang mau berkerja dan berkopetensi, Terutama bagi ASN, semestinya mereka yang harus jadi contoh dan patuh aturan yang ada,” pungkas Sekda. (PS/SUHERMAN)
