Ketua Umum HIMLAB Raya Jakarta Abdul Mukhlis Harahap : Prihatin Akan Kabar Labuhanbatu, Namun Hukum Harus Ditegakan

/ Rabu, 18 Juli 2018 / 03.07.00 WIB

Ketua Umum HIMLAB Raya Jakarta Abdul Muklis Harahap. POSKOTA/OKTA

POSKOTASUMATERA.COM - JAKARTA - Selasa, 17 Juli 2018 adalah hari memilukan sekaligus memalukan bagi masyarakat Labuhanbatu, dimana pada hari dan tanggal tersebut, Tim Satgas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap SE MSi yang selama ini sangat dibanggakan sebahagian Masyarakat Labuhanbatu, karena selaku Putra Daerah, dirinya berhasil duduk sebagai Orang Nomor Satu di Daerah Ika Bina En Pabolo tersebut.

Namun, dalam aksinya di Kabupaten Labuhanbatu Sumatera Utara, dimana Pangonal Harahap sebagai Bupati Labuhanbatu terjerat dalam penangkapan tersebut diduga terkait kasus suap Proyek Dinas PUPR Labuhanbatu.

Pangonal Harahap ditangkap KPK di Bandara Soekarno-Hatta bersama Ajudannya. Selain itu, ada tiga orang lain yang disebut sebagai pihak swasta juga ditangkap di Labuhanbatu pada hari yang sama. 

Himpunan Mahasiswa Labuhanbatu (HIMLAB) Raya Jakarta sangat prihatin atas kejadian ini sebagai Himpunan Mahasiswa yang menimba ilmu di Ibu Kota Jakarta, sangat tidak sedap mendengar berita ini.

"Di satu sisi kami sangat prihatin apa yang terjadi di Daerah Kami (Labuhanbatu) terkait Penangkapan Bupati Labuhanbatu Bapak Pangonal Harahap", ujar Abdul Mukhlis Harahap yang juga Ketua Umum HIMLAB Raya Jakarta, Rabu (18/07/2018) di Sekretariat HIMLAB Raya Jakarta.

Namun, tambahnya, di sisi lain HIMLAB Raya Jakarta juga mendukung penuh proses hukum yang dilakukan KPK dan aparat hukum, terkait kasus OTT Bupati Labuhanbatu.

"Kami akan terus mengikuti perkembangan kasus ini sampai benar-benar tuntas", tutup Abdul Muklis didampingi Kabid Pengkaderan HIMLAB Raya Jakarta Budi. (PS/OKTA)
 Kabid Pengkaderan HIMLAB Raya Jakarta Budi. POSKOTA/OKTA
Komentar Anda

Terkini: