Ilustrasi OTT Kepala Daerah. POSKOTA/OKTA
POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak main - main terhadap Pemberantasan Korupsi, kali ini Bupati Labuhanbatu H Pangonal Harahap SE MSi yang menjadi sasarannya, setelah sebelumnya para Kepala Daerah lain yang telah dijaring.
Informasi yang dihimpun, disebut - sebut Tim Penindakan Anti Rusuah ini diduga menangkap tangan Pangonal Harahap selaku Bupati Labuhanbatu, beserta Salah Seorang Kepala Dinas (Kadis) seperti yang dikutip dari CNNIndonesia.com dan TRIBUNNEWS.COM.
"Iya, Bupati Labuhanbatu (ditangkap)," kata salah seorang penegak hukum di KPK kepada CNNIndonesia.com, Selasa (17/7/2018).
Belum diketahui secara pasti tangkap tangan terhadap kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu terkait kasus apa. Pun soal uang yang diamankan dalam 'Operasi Senyap' tersebut belum diketahui pasti.
Namun, banyak rumor beredar bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) itu, berhasil mengamankan uang senilai Rp. 500 Juta yang disebut - sebut diduga terkait Uang Pelicin Proyek yang ada di Kabupaten Labuhanbatu.
Dan saat ini, para pihak yang diamankan oleh Tim KPK itu kini tengah menjalani pemeriksaan awal.
KPK belum memberikan keterangan resmi terkait OTT terhadap Pangonal. Ketua KPK Agus Rahardjo maupun Juru Bicara KPK Febri Diansyah belum membalas konfirmasi yang dilakukan CNNIndonesia.com.
Informasi lainnya yang berhasil dihimpun POSKOTASUMATERA.COM, salah seorang Kolega Pangonal yang disebut - sebut sebagai tangan kanannya untuk Pengamanan dan Pembagian Jatah Proyek inisial HT, juga telah diamankan KPK bekerja sama dengan pihak Polres Labuhanbatu.
Sayangnya, Operasi KPK dan Polres Labuhanbatu ini masih tertutup. Dimana, pihak lain maupun Wartawan belum diizinkan memasuki Mapolres Labuhanbatu untuk Konfirmasi.
Sebelumnya pihak KPK juga belum memberikan keterangan jelas terkait hal ini. Baik Humas KPK Febri Diansyah, saat dikonfirmasi, belum merespon seperti yang diberitakan Tribun Medan/Tribun-Medan.com
“Coba lacak, ada kegiatan KPK di Labuhan Batu, OTT Kadis di kantor Pemkab dan alirannya ke Bupati,” ujar Salah Seorang Politisi lewat pesan Whatsapp yang diterima.
Hingga berita ini diturunkan, Wartawan masih mencari informasi terkait kabar OTT tersebut. Apalagi, KPK belum memberikan keterangan resmi. Bahkan, belum ada keterangan terkait jumlah pejabat yang diamankan. (PS/OKTA)
