POSKOTASUMATERA.COM - Puluhan warga yang menamakan
diri Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Peduli Demokrasi (AMARA PEDAS) berunjuk rasa
ke KPU Sumut, Jalan Perintis kemerdekaan Medan, Senin (2/7/2018).(foto: Ahmad
Rizal/MM)
Aksi ini mereka lakukan karena kecewa
tidak dapat menyalurkan hak suaranya pada Pilkada serentak 2018 lalu. Mereka
mengatakan tidak terfasilitasinya hak mereka untuk menyampaikan suara
disebabkan tidak mendapat formulir C6 atau undangan memilih.
Selain itu, para mahasiswa yang
mengurus formulir A5 atau pindah memilih menurut mereka juga tidak
terfasilitasi dengan baik sehingga tetap tidak dapat mencoblos.
"Kami kecewa karena telah
membunuh hak kami untuk memilih diduga adalah jajaran KPU sendiri," kata
Koordinator Aksi Carter Sitanggang dalam orasinya.
Dalam aksinya massa membawa berbagai spanduk bertuliskan tuntutan mereka agar KPU Sumut bertanggungjawab atas banyaknya masyarakat yang tidak dapat memberikan hak suara karena ketidakberesan kinerja mereka.
"Menuntut KPU Sumut agar mengakomodir atau mengembalikan hak politik kami sebagai warga sumut untuk memilih gubernur dan wakil gubermur yang telah direnggut oleh PPK dan PPS," ujarnya.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan personil kepolisian Dit Samapta Polda Sumatera Utara dan sempat menyebabkan jalan disekitar Jalan Perintis Kemerdekaan terganggu alias terjadi kemacetan.
Dalam aksinya massa membawa berbagai spanduk bertuliskan tuntutan mereka agar KPU Sumut bertanggungjawab atas banyaknya masyarakat yang tidak dapat memberikan hak suara karena ketidakberesan kinerja mereka.
"Menuntut KPU Sumut agar mengakomodir atau mengembalikan hak politik kami sebagai warga sumut untuk memilih gubernur dan wakil gubermur yang telah direnggut oleh PPK dan PPS," ujarnya.
Aksi unjuk rasa ini mendapat pengawalan ketat dari ratusan personil kepolisian Dit Samapta Polda Sumatera Utara dan sempat menyebabkan jalan disekitar Jalan Perintis Kemerdekaan terganggu alias terjadi kemacetan.
Akhirnya beberapa orang perwakilan
dari pendemo diterima Maruli Kepala Bagian Hupmas KPU Sumut, namun para pendemo
maunya bertemu para Ketua dan Komisioner KPU.
Namun niat para pendemo untuk bertemu
Ketua KPU Sumut Mulia Banurea dan Komisioner lainnya tidak dapat terealisasi,
karena Ketua dan Komisioner KPU Sumut sedang ada urusan di luar,”jelas
Maruli.(PS/Iza)