POSKOTASUMATERA.COM - Menteri
Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan meninjau langsung dermaga
Tigaras, Senin (2/7/2018), pasca pengumuman dihentikannya pencarian dan
evakuasi KM Sinar Bangun serta korbannya. Juga berdialog dengan keluarga
korban untuk mendengarkan keluh kesah mereka.
Dalam kesempatan itu, Luhut menyampaikan
akan menjamin anak-anak korban KM Sinar Bangun tidak putus sekolah. "Yang
paling penting itu sekolah, nanti anak-anak yang orang tuanya sudah pergi
(korban KM Sinar Bangun) kita akan sekolahkan. Tidak usah uang pemerintah, uang
pribadi saya saja," kata Luhut saat berdiskusi dengan keluarga korban di
tenda Basarnas, Tigaras, Simalungun.
Tidak hanya sekolah, Luhut juga membuka
pintu kepada keluarga korban bila ada keluhan setelah tragedi KM Sinar Bangun.
"Nanti kalau ada apa-apa hubungi saja saya langsung, tidak usah lewat
orang lain. Kita akan layani semampu kita, jadi ibu, bapak tak usah
takut," ujar Luhut, yang didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana
Sumatera Utara (BPBD Sumut) Riadil Akhir Lubis, Bupati Simalungun Jopinus Ramli
Saragih dan Tim Basarnas.
Setelah berdiskusi dengan keluarga
korban, Luhut langsung menaiki KMP Sumut I bersama keluarga korban dan pimpinan
daerah untuk menabur bunga di titik tenggelamnya KM Sinar Bangun. Setelah
kembali ke dermaga Tigaras, Luhut bertolak ke bandara Silangit menggunakan
helikopter Basarnas.
Sementara itu, Bupati Simalungun JR
Saragih menyampaikan ada juga santunan dari Kementrian Sosial dan Pemerintah
Kabupaten Simalungun selain dari Jasaraharja. "Ya, Kementrian Sosial akan
memberikan santunan kepada keluarga korban sebesar Rp 15 juta. Dari Pemkab Rp 2
juta dan dari Jasaraharja Rp 50 juta," kata JR Seragih.(PS/Iza)