POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Wali Kota
Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi bersama Wakil Wali Kota Ir H Akhyar
Nasution MSi meninjau lokasi tanggul pecah di Kelurahan Nelayan Indah,
Kecamatan Medan Labuhan, Senin (13/8) untuk mengatasi banjir rob yang melanda daerah itu.
Ada dua titik tanggul yang pecah
sehingga menyebabkan rumah warga yang dihuni sekitar 700 KK direndam air. Oleh
karenanya Wali Kota menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota
Medan segera mengatasinya sehingga aktifitas warga kembali normal.
Informasi diperoleh dari warga, jebolnya
tanggul terjadinya banjir Rob, Sabtu (11/2). Dari kedua tanggul yang jebol
tersebut, satu tanggul sebenarnya sudah berhasil diatasi Dinas PU. Namun
berhubung ketinggian air masih lebih tinggi dari tanggul yang telah
selesai diperbaiki menyebabkan air leluasa menggenangi rumah warga.
Sedangkan perbaikan satu tanggul lagi
belum dapat dilakukan, sebab Dinas PU membutuhkan batang kelapa yang akan
digunakan sebagai gambangan jalan alat backhoe long arm menuju lokasi benteng
yang jebol. Begitu batang kelapa diperoleh, perbaikan tanggul pecah
langsung dilakukan petang hari.
“Sekitar pukul 17.00 WIB petang
nanti, air pasang akan surut. Namun pasang kembali
terjadi tengah malam, sedangkan besok siang sekitar pukul 12.00 WIB, air
kembali pasang. Jadi Dinas PU punya kesempatan untuk melakukan perbaikan
tanggul pecah ketika air pasang surut,” ungkap salah seorang warga.
Dari peninjauan yang dilakukan Wali
kota bersama Wakil Wali Kota bersama sejumlah pimpinan Opd seperti Kadis PU
Kota Medan Khairul Syahnan, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD)
Arjuna Sembiring, Kadis Sosial Endar Sutan Lubis, Camat Medan Labuhan Arrahman
Pane dan Kabag Humas Ridho Nasution, panjang tanggul yang jebol sekitar 4-6
meter.
Dari bagian tanggul yang jebol itu,
air laut pun mengalir deras ke pemukiman warga. Selain merendam jalan dan
halaman, air juga menggenangi rumah warga. Tak pelak kondisi itu sangat
mengganggu aktifitas warga. Berdasarkan keterangan dari pihak BPBD,
ada dua kelurahan yang terendam yakni Kelurahan Nelayan Indah dan Kelurahan Sei
Mati.
Di Kelurahan Nelayan Indah, ada 7
lingkungan yang terendam air, sedangkan di Kelurahan Sei Mati sebanyak 18
lingkungan. Ketinggian air dari kedua kelurahan tersebut rata-rata berkisar
10-30 cm. Oleh karenanya Wali Kota langsung menginstruksikan Kadis PU segera
mengatasi tanggul yang jebol tersebut.
“Manfaatkan waktu air surut untuk
memperbaiki tanggul yang jebol. Untuk itu menunggu air surut, persiapankan
seluruh bahan maupun peralatan yang akan digunakan. Begitu air pasang surut,
langsung lakukan perbaikan sampai air laut tidak masuk lagi. Sedangkan
perbaikan tanggul permanen menyusul,” kata Wali Kota.
Kemudian Wali Kota minta kepada BPBD
untuk siaga di lokasi dan cepat melakukan evakuasi apabila air
pasang kembali datang lebih tinggi. Di samping itu bekerjasama dengan pihak
kecamatan mendirikan dapur umum dan posko kesehatan jika dibutuhkan guna
melayani warga dengan sebaik-baiknya.
Begitu juga dengan Dinas Sosial, Wali
Kota pun minta untuk cepat membantu warga. Sebab, sudah empat hari rumah mereka
digenangi air sehingga melumpuhkan aktifitas. “Saya tidak mau mendengar ada
warga yang menjadi korban tanggul jebol ini yang tidak dilayani dengan baik!”
tegasnya.
Kehadiran Wali Kota dan Wakil Wali
kota beserta sejumlah OPD terkait mendapat apresiasi penuh dari masyarakat.
Dengan kedatangan orang nomor satu di Pemko Medan itu, warga pun berharap
perbaikan tanggul jebol dilakukan secepatnya karena mereka sudah jenuh berkutat
dengan banjir setiap kali air pasang terjadi.
“Sudah empat hari rumah kami
digenangi air. Tidak hanya Pemko Medan, pemerintah pusat kami harapkan juga
cepat turun tangan memperbaiki tanggul. Kami berharap agar tanggul
ini dibeton sehingga lebih kuat untuk menahan air apabila pasang
terjadi. Kalau bisa perbaikannya dilakukan tahun ini,” harap Syaiful
(60), salah seorang warga sekitar.
Kadis PU Kota Medan Khairul Syahnan
menjelaskan, dua tanggul jebol akibat pasang yang terjadi cukup besar. Dikatakannya,
warga telah memperbaiki satu tanggul jebol namun akibat pasang datang lagi
lebih besar, tanggul kembali jebol sehingga menggenangi rumah warga
sekitarnya.
“Perbaikan tanggul jebol terkendala
dengan alam, sebab ketika terjadi air pasang, perbaikan tanggul tidak dapat
dilakukan. Seperti instruksi Bapak Wali kota, bahan dan peralatan yang akan
kita gunakan untuk melakukan perbaikan sudah siap. Begitu air surut, langsung
kita perbaiki,” jelas Syahnan.
Sementara itu menurut Kepala BPBD
Kota Medan Arjuna Sembiring, sejauh ini belum perlu dilakukan evakuasi. Di
samping itu mereka pun sempat bergotong royong bersama warga untuk memperbaiki
tanggul yang jebol tersebut. “Sejauh ini belum ada warga yang perlu untuk kita
evakuasi, begitu pun kita telah siaga di lokasi. Selain itu kita juga telah
menyediakan goni penimbunan tanah untuk perbaikan tanggul yang jebol,” ungkap
Arjuna.
Sedangkan Kadis Sosial Kota Medan
Endar Sutan Lubis menyatakan, pihaknya siap untuk memberikan bantuan kepada
warga . Oleh karenanya mereka akan berkoordinasi dnegan camat untuk mengetahui
bantuan apa yang sangat dibutuhkan warga.
“Saat ini ada ready stock kita
seperti selimut, tikar, pakaian dan makanan kaleng seperti sarden dan mie
instan. Begitu camat minta bantuan, barang-barang ini langsung kita drop,” papar
Endar.(PS/RYANT)