Passus GINRA, LBH KAP-AMPERA dan FKKBNI Serta Sekber NKRI Untuk Negara & Masyarakat Sambut HUT R.I KE-73 Ajukan Program Revolusi Hukum Pada Presiden R.I

/ Rabu, 15 Agustus 2018 / 16.01.00 WIB

 POSKOTASUMATERA.COM -Komandan Jenderal Pasukan Khusus Garuda Merah Putih-Indonesia (Passus Ginra) Raden Soekrisno Alim Sudibyo,SH ketika dijumpai di Tempat peristrahatannya Selasa (14/08) menyampaikan pesan kepada Presiden Republik Indonesia melalui Tim Lembaga Bantuan Hukum Kesatuan Aksi Pengemban Amanat Penderitaan Rakyat (LBH KAP-AMPERA)dan Pengurus Sekretariat Bersama Mempertahankan NKRI Untuk Negara & Masyarakat didampingi Ketua
Wilayah Pasukan Khusus Garuda Merah Putih Indonesia Raya Provinsi Riau Effendy bersama Sekretaris: Anton HP.Naibaho dan Pengurus lainnya, Sarinoto, Sagimin, Bagiono, Sahbudin, Merry Maghdalena dan mewakili LBH KAP AMPERA H.M.Ayyub Bin Ahmad dan Wan Halimahtussakdiah, mewakili Pengurus FKKBNI Carles Sitanggang dan Hamdan Nasution mengadakan pertemuan khusus Dalam Rangka Menyambut Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-73 merembukkan dan merumuskan PROGRAM " REVOLUSI HUKUM " untuk disampaikan kepada Presiden Republik Indonesia pada saat Acara HUT Kemerdekaan R.I di ISTANA NEGARA Jakarta tgl.17-08-2018.
Ini fakta, kita bisa lihat,ikuti dan  saksikan contohnya di persidangan Pengadilan Negeri Dumai, SIDANG-nya macam MAIN MAIN ada sidang hanya berjalan 5 menit aja, ketika membacakan Surat Tuntutan yang dibaca hanya Tuntutannya sekian Tahun padahal Surat Tuntutan dibuat lebih dari 10 lembar, demikian juga ketika membacakan Putusan, yang dibaca hanya Pokok pokoknya aja padahal dibuat lebih dari 30 lembar/halamanalasan para Oknum Majelis Hakim WAKTU Terbatas dan masih banyak lagi yang ANTRI mau disidangkan, jadi terkesan Sidang seperti MAIN MAIN, kami selalu mendapat informasi dari rekan rekan Terdakwa. 

yang korban rakyat kecil yang miskin dan sangat awam/ tidak mengerti sama sekali tentang hukum, sementara Orang Gede yang kaya dan punya kedudukan,pengaruh bila terbentur dengan hukum begitu gampang mereka MEMBELI HUKUM ini, mereka dengan UANGNYA begitu mudah MENGATUR para OKNUM OKNUM PENEGAK HUKUM agar hukuman mereka DIRINGANKAN bahwa  SIDANG di Pengadilan hanya FORMALITAS aja,karena semuanya SUDAH DIATUR.Hal ini kami menganggap adanya peranan dan permainan para OKNUM MAFIA HUKUM di berbagai Instansi khususnya di Instansi POLRI, KEJAKSAAN, PENGADILAN & KEHAKIMAN, Kami anggap REFORMASI HUKUM GAGAL TOTAL

Hal ini ditegaskan pula Ketua Forum Komunikasi Keluarga Besar Narapidana dan Mantan Narapidana Indonesia (FKKBNI) Carles Sitanggang didampingi Sekretaris Hamdan Nasution " ada istilah yang dilencengkan oleh rekan rekan para Narapidana bahwa KUHAP itu singkatan dari KASIH UANG HABIS PERKARA sebab kita bisa lihat disetiap persidangan sekarang ini banyak SIDANG seperti MAIN MAIN aja tapi TUNTUTAN dan PUTUSAN-nya PASTI dan selalu membuat JANTUNG TERDAKWA BERDEBAR DEBAR apalagi KASUS NARKOBA, yang hukumannya DIATAS 5 Thn bagi yang TIDAK PUNYA DUIT, tapi bagi yang punya DUIT hukumannya RINGAN dibawah 5 Tahun.

Jadi kami dengan rekan rekan di LBH KAP-AMPERA, PASUKAN KHUSUS GARUDA MERAH PUTIH INDONESIA RAYA yang bergabung didalam wadah SEKRETARIAT BERSAMA MEMPERTAHANKAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA UNTUK NEGARA & MASYARAKAT berembuk mencanangkan suatu gerakan REVOLUSI HUKUM agar HUKUM di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini benar benar ditegakkan, jangan ada istilah lagi HUKUM BISA DI BELI, dan kepada para OKNUM PENEGAK HUKUM jangan coba coba lagi mempermainkan Hukum, kasihanilah rakyat kecil yang miskin jadi KORBAN, Kami akan membuat LAPORAN KEPADA PRESIDEN R.I " tegas Carles Sitanggang.

Ketika Tim wartawan mempertanyakan kenapa PASUKAN KHUSUS GARUDA MERAH PUTIH-INDONESIA RAYA (PASSUS GMP-IRA /GIR), LBH KAP-AMPERA,FKKBNI dan SEKBER MEMPERTAHANKAN NKRI UNTUK NEGARA & MASYARAKAT Mempunyai IDE MEREVOLUSI HUKUM, dengan tegas DANJEN PASSUS dan Ketua FKKBNI mengatakan bahwa IDE REVOLUSI HUKUM ini harus segera dilaksanakan karena kami menganggap Program REFORMASI HUKUM yang dicanangkan Perintah JALAN DITEMPAT bahkan kami menganggap Reformasi Hukum hanya menguntungkan para oknum penegak hukum yang dengan lihainya MEMPERMAINKAN HUKUM bahkan kami melihat HUKUM ini TAJAM kebawah tapi TUMPUL keatas.(salim).
Komentar Anda

Terkini: