POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN- Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan Open
Turnamen Antar Master Shindoka 2018 merupakan salah satu program
pokok Pengda Shindoka Sumut dalam rangka pembinaan atlet-atlet karate.
Khususnya di Perguruan Shindoka dan beberapa perguruan karate lainnya yang ikut
berpartisipasi secara bertahap dan berkelanjutan.
Demikian disampaikan Ketua Pengda Shindoka Sumut Zulkarnain, Sabtu (4/8)
di dalam pembukaan Kejurda dan Open Turnamen Antar Master Shindoka 2018 di Gelanggang Olahraga Jalan Sutomo Medan yang dihadiri Seihang Masudi Tanu selaku
Ketua Dewan Guru Shindoka, Delfinus mewakili Ketua FORKI Sumut, pimpinan OPD di
lingkungan Pemko Medan serta ratusan atlet karateka.
Melalui pembinaan bertahap dan berkelanjutan, Zulkarnain optimis dapat
mempertahankan dan ikut memberikan kontribusi bahwa Sumut dan Kota Medan punya
tradisi untuk menciptakan sekaligus melahirkan atlet-atlet karate handal yang
akan berjuang untuk mengharumkan nama bangsa dan negara. “Dengan pembinaan
bertahap dan berkelanjutan, insha Allah kita dapat mewujudkannya,” ungkap
Zulkarnain.
Pembukaan Kejurda dan Open Turnamen Antar Master Shindoka
2018 berlangsung meriah, selain penekanan tombol sirine yang dilakukan Walikota
Medan, pembukaan juga ditandai dengan pelepasan balon. Setelah itu dilanjutkan
dengan atraksi seorang karateka yang membawakan jurus-jurus karate dengan baik
serta pertarungan (komite).
Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi secara simbolis membuka Kejurda
dan Open Turnamen Antar Master Shindoka 2018. Melalui even ini
diharapkan dapat melahirkan karateka handal sekaligus mengukuhkan bahwa
Sumatera Utara, terutama Kota Medan sebagai salah satu daerah di Indonesia yang
menjadi kiblat karate.
Diungkapkan Walikota, Sumut selama ini terkenal sebagai gudang penghasil
karateka tangguh di Tanah Air. Terbukti, atlet karateka dari Sumut memperkuat
kontingen karate Indonesia yang akan berlaga di Asian Games ke-18.
Diharapkannya, karateka dari Sumut mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah
karate internasional tersebut. Apalagi Indonesia yang bertindak sebagai tuan
rumah penyelenggaraan Asian Games tersebut.
Oleh karenanya Eldin, mengajak semua untuk dapat mengambil
semangat besar dari penyelenggaraan Asian Games itu, guna melakukan pembinaan
yang teratur dan berkelanjutan, khususnya dalam cabang karate di Sumut pada
umumnya dan Kota Medan khususnya. “Dengan demikian Sumut dan Kota Medantetap menjadi
kiblat karate di Tanah Air,” katanya.
Kejurda Shindoka 2018 diikuti sekitar 170 karateka, event ini akan
dijadikan sebagai ajang try out bagi FORKI Medan. Sedangkan
Turnamen Antar Master Shidoka diikuti sekitar 130 karateka yang berasal dari
sejumlah provinsi di Indonesia. Mereka akan bertanding selama dua hari yakni 4
dan 5 Agustus untuk membuktikan siapa yang terbaik.
Kepada karateka yang berasal dari sejumlah provinsi, Walikota berharap
agar keikutsertaan mereka akan lebih menyemarakkan sekaligus meningkatkan mutu
dari kejuaraan Shindoka tersebut.
Eldin berpesan agar seluruh karateka tampil dengan
mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik serta menjunjung tinggi nilai-nilai
sportifitas. “Kejuaraan ini digelar tidak semata-mata untuk meraih prestasi
terbaik tetapi lebih luas dari itu. Mari kita jadikan kejuaraan ini sebagai
wadah persahabatan dari seluruh atlet-atlet yang bertanding sehingga
mencerminkan persatuan dan kesatuan sebagai bangs Indonesia yang majemuk dan
harmonis,” pesannya.
Sebelum mengakhiri sambuatnnya, Wali Kota menyampaikan ucapan terima
kasih kepada pengurus Shidoka Sumut serta Pengprov FORKI Sumut dan Kota Medan
yang telah bahu-membahu bekerjasama untuk menggelar Kejurda dan Open
Turnamen Antar Master Shindoka 2018. “Semoga dari event ini lahir
karateka yang akan mengharumkan nama Sumut dan Kota Medan di dunia karateka
Tanah Air dan internasional,” harapnya. (PS/RYANT)