Kapoldasu Letakkan Batu Pertama Masjid Jami' Fastabiqul Khoirot dan Bertemu Ribuan Nelayan

/ Kamis, 13 September 2018 / 02.25.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-TALAWI- Kapoldasu Irjen Pol.Drs. Agus Andrianto SH meletakkan batu pertama pembangunan Masjid Jami' Fastabiqul Khoirot dan tatap muka dengan ribuan nelayan yang berjarak sekitar 200 meter dari Masjid di  Desa Mesjid Lama Kec Talawi Kab Batubara, Rabu (12/9) sekira pukul 16.00 Wib.

"Saya datang memenuhi janji saya kepada nelayan yang datang ke Mapoldasu," kata Kapoldasu Irjen Pol.Drs.Agus Andrianto SH dihadapan ribuan nelayan dan masyarakat.

Kapoldasu berjanji akan memberikan pelayan dan keamanan kepada masyarakat dan secara khusus nelayan tradisional.

Dihadapan para nelayan, Kapoldasu mengatakan sebagai bentuk memenuhi janji, telah menangkap puluhan pukat trawl di wilayah Tanjung Balai dan Belawan.

Kedepan, katanya, Poldasu akan terus menangkal operasional pukat langgeng atau pukat trawl yang bisa merusak ekosistim kelautan dan merugikan nelayan tradisional.

Dia mengajak seluruh nelayan untuk mencari solusi bagaimana agar nelayan lebih sejahtera.

Mantan Wakapoldasu itu mengatakan agar masyarakat tidak mau  dipolitisasi. "Saya minta agar masyarakat jangan mau diadu domba dan dipolitasasi oleh orang hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan," kata Kapoldasu.

Jenderal bintang dua itu mengatakan, nelayan tradisional sangat rentan dengan gesekan-gesekan yang kerap dimanfaatkan oleh orang-orang yang ingin memperkeruh situasi.

"Saat ini masih tahapan Pemilu. Warga Batubara saya yakini akan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban," tambahnya.

Irjen Pol Drs.Agus Andrianto berjanji akan memberikan yang terbaik dan akan memberikan bantuan melalui para Kapolres agar menyediakan kain kafan di masjid untuk membantu masyarakat yang kurang mampu.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi nelayan tradisional Sumatera Utara (ANTSU), Sutrisno mengucapkan terimaksih dan bangga melihat Kapoldasu yang komit dengan janjinya datang bertatap muka dengan para nelayan.

"Kami nelayan tradisional akan membantu polisi dalam menjaga keamaman dan ketertiban. Terkhusus menjelang pemilihan Presiden," katanya.

Sutrisno juga meminta agar Polisi tidak kendor dalam memberantas pukat trawl yang selalu mengancam kehidupan nelayan tradisional.

Sebelumnya, Kapoldasu dibulang-bulangi pakaian adat tradisional Melayu dan pemberian dayung sampan oleh Ketua ANTSU, Sutrisno sebagai bukti kesetiaan dan komitmennya membantu nelayan tradisional.

Acara ditutup dengan pemberian bingkisan berupa sembako kepada anak-anak panti asuhan dan perwakilan nelayan serta orangtua jompo. (PS/RIADI)




Komentar Anda

Terkini: