Aparat Hukum Diminta Usut Anggaran Bappeda Tanjung Balai

/ Rabu, 17 Oktober 2018 / 23.38.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-TJBALAI-Penegak hukum diminta memeriksa berbagai anggaran di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Tanjung Balai karena diduga dikorupsi.

Demikian statemen massa Pergerakan Pemuda Anti Koruptor (Predator) dan Wahana Anak Pinggiran Indonesia (Wahapi) kota Tanjungbalai yang tergabung dalam Solidaritas Masyarakat Indonesia (Somasi) saat berunjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Negeri TanjungBalai, Rabu (17/10/2018).

Massa menyuarakan kebobrokan dan dugaan korupsi yang terjadi institusi Bappeda kota Tanjungbalai.

Koordinator aksi Andrian Sulin SH dalam orasinya mengatakan, berdasarkan fakta dan kajian yang dimiliki bahwa terdapat proses penggunaan dan realisasi anggaran yang tidak rasional.

Dia menyatakan, anggaran itu sangat berpotensi terjadi penyimpangan dan penyelewengan anggaran pada Pos anggaran perjalanan dinas luar dan dalam daerah yang mencapai Rp.1,5 M yang berdasarkan realisasi anggaran 2017 nilainya mencakup terserap 100 persen.

"Selain itu juga, ada ratusan juta yang dipergunakan pada setiap pos anggaran seperti dana pengadaan yang mencapai Rp.832 juta. Dana pengadaan Rp.363 juta dan dana konsultansi yang mencapai Rp.327 juta yang keseluruhannya terserap 100%," tegas Sulin.

Andrian Sulin mengaku, apa yang dipaparkannya masih sekelumit dari seluruh realisasi anggaran yang sangat tidak rasional dan berpotensi merugikan keuangan negara.

"Masyarakat berhak melakukan kajian kajian dan investigasi di lapangan dalam upaya pengawasan dan penyelamatan uang negara agar dapat berperan aktif terhadap tindak kejahatan luar biasa yang berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 43 tahun 2018 tentang tata cara pelaksanaan peran serta masyarakat dan pemberian penghargaan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi," tegas Sulin.

Somasi mendesak Kejari Tanjung Balai memanggil dan memeriksa Kepala Bappeda terkait dugaan penyimpangan anggaran ini.

Massa juga meminta Walikota Tanjung Balai menindak bawahannya itu.

Staff Kejaksaan Negeri Tanjung Balai menyambut baik aksi massa Somasi dan menegaskan akan segera melakukan investigasi awal dan tetap berharap menerima laporan resmi itu secepatnya disampaikan.

Kepala Bappeda Tanjung Balai Ahmad Solihin yang dihubungi tak berada ditempat. Mennurut staffnya Solihin sedang bertugas di luar kantor.

Agustina Clara selaku Sekretaris Bappeda juga tak terlihat di kantor hingga pukul 15.00 WIB. (PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: