POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi
menghadiri acara penutupan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Nasional
XXVII Sumatera Utara tahun 2018 di Gedung Serba Guna Provinsi Sumut Jalan
William Iskandar, Sabtu (12/10) malam.
Provinsi DKI Jakarta berhasil keluar sebagai juara umum di event pemuliaan
kitab suci Ak Qur'an yang ditutup Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kala tersebut.
Juara kedua direbut direbut Provinsi Banten, sedangkan tuan rumah Provinsi
Sumut harus puas menempati peringkat ketiga.
Penutupan MTQN berlangsung cukup meriah. Selain ditandai dengan pemukulan
begug dan gordang sambilan yang dilakukan Wapres, kemudian diikuti dengan
pemukan gordang sambilan yang dilakukan Menteri Agama
(Menag) Repbulik Indonesia Lukman Hakim Syaifuddin bersama Gubsu Edy Rahmayadi,
Wagubsu Musa Rajkeshah serta Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi.
Kemudian dipungkasi dengan penyanyi asal ibukota Vidi Andiano dan sang legenda
Iwan Fals.
Di samping itu acara penutupan juga diisi dengan penurunan Bendera MTQN
yang dilakukan oleh Paskirabaka Kota Medan. Selanjutnya, bendera diserahkan
kepada Gubsu dan diserahkan kepada Menag. Kemudian Menang menyerahkan bendera
tersebut kepada Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang akan menjadi tuang rumah
MTQN XXVIII tahun 2029 yang diterima Sekda Provinsi Sumbar.
Dalam sambutannya dihadapan ribuan pengunjung yang menghadiri acara
penutupan MTQN XXVII, Wapres mengungkapkan bahwasannya pencetus lahirnya
MTQN merupakan orang Medan yakni Sani yang dulunya sebagai Kepala RRI di
Makasar.
Pencetusan dilakukan setelah RRI selesai menggelar perlombaan membaca Al
Qur’an di radio untuk seluruh Sulawesi. Kemudian timbul ide yang disampaikan
kepada pemuka agama dan pemerintah untuk menggelar MTQ se-nasional.
“Ide ini kemudian disetujui dan dibuatlah MTQN yang pertama kali di Kota
Makasar tahun 1968 dan berlangsung pada saat bulan suci Ramadhan. Saya saat itu
masih menjadi mahasiswa dan sempat diangkat menjadi ketua pembukaan yang
dilakukan sederhana di stadion dan masjid. Itulah sejarah lahirnya MTQN hingga
digelar sampai saat ini,” kata Wapres.
Di awal lahirnya MTQN, jelas Wapres, cabang yang dipertandingkan masih
sedikit, sedangkan saat ini cukup banyak. Dikatakan Wapres, hal itu menunjukkan
bahwa minat terhadap Al Qur’an baik itu membaca maupun menghafal cukup tinggi
dan kini menjadi bagian dari generasi muda.
“Jadi sekarang ini banyak generasi muda yang membaca, menafsirkan dan
menghafal Al Quran tentunya ini menandakan sebagai suatu kemajuan, artinya
kemajuan tidak hanya di bidang ilmu pengetahuan tetapi juga ilmu agama
yang berkembang baik di kalangan generasi muda,” ungkapnya.
Kemudian Wapres berpesan agar Al Qur’an jangan hanya dipertandingkan tetapi
yang lebih penting bagaimana melaksanakannya dengan baik dalam kehidupan
sehari-hari. Untuk itu dia mengajak semua untuk melaksanakan agama dengan
sebaik-baiknya sehingga menjadi modal besar untuk kemajuan bangsa.
Sebelumnya Menag Lukman Hakim Syaifuddin dalam sambutannya
mengatakan, diperlukan kontribusi dari sleuruh komponen masyarakat dan jajaran
pemerintahan sehingga pasca pelaksanaan MTQN ini akan berkembang iklim
kehudupan keagamaan dan semakin kondusif bagi kokohnya ikatan
persaudaraan baik persaudaraan antar umat seagama, persaudaraan antar sesama
anak bangsa maupun persaudaraan antar sesama umat manusia.
Dikatakan Menag, kemajemukan bangsa Indonesia selalu membutuhkan
energi baru untuk menjaga dan merawat perbedaan dan keberagaman. Sebagai negara
bangsa yang menetapkan agama sebagai sumber kehidupan, perlu digali nilai-nilai
agama yang diyakini agar dapat mengamalkannya.
“Dengan demikian kebersamaan hidup dalam satu wadah Negara Kesatuan
republik Indonesia akan tetap terjaga. Nilai-nilai beragama dan berbangsa
sesungguhnya saling menopang dan menguatkan shingga tercipta sebuah kehidupan
yang damai dan harmonis,” ujar Menag.
Sementara itu menurut Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi didampingi
Ketua TP PKK Kota Medan Hj Rita Maharani SH, seluruh jajaran Pemko Medan,
terutama OPD terkait telah berupaya sekuat tenaga untuk mendukung suksesnya
pelaksanaan MTQN XXVII Tingkat Nasional Sumatera Utara 2018 yang berlangsung
7-12 Oktober. Apalagi Kota Medan bersama dengan kabupaten Deli Serdang
dipercayakan Provinsi Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama.
“Alhamdulillah pelaksanaan MTQN yang berjalan dengan sukses dan
lancar.Semoga event ini mampu memberikan penanaman kembali nilai-nilai Al Quran
di tengah-tengah masyarakat, terutama bagi warga Kota Medan. Dengan pembacaan
ayat-ayat suci Al Quran dengan irama merdu, dan hukum bacaannya fasih yang
dipertandingkan selama sepekan ini kita harapkan dapat memberikan perubahan
terhadap perilaku kehidupan sehari-hari ke arah yang lebih baik lagi,” harap
Wali Kota.
Yang lebih peting lagi tambah Wali Kota, melalaui pelaksanaan MTQN ini
kiranya semakin menambah rasa kecintaan terhadap Al Quran. “Tidak hanya
sekedar membaca dan menghafalnya, tetapi juga menjadi Al Quran sebagai petunjuk
dan pedoman hidup sehari-hari sehingga kita semeua selamat dunia dan akhirat,”
harapnya. (PS/RYANT)