Ditangkap Polisi Masih Hidup, 3 Jam Berselang, Eri Lantong Terbujur Kaku Penuh Memar

/ Sabtu, 06 Oktober 2018 / 22.49.00 WIB
Jasad Eri Lantong Saat Dimandikan Pihak Keluarga Di Rumah Duka, Penuh Memar Dan Lebam - Lebam. POSKOTA/OKTA - R1

POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Belum jelas diketahui bagaimana sebenarnya yang terjadi terhadap Suheri alias Eri Lantong (43), salah seorang Pelaku Narkoba yang ditangkap pihak Personil Satres Narkoba Polres Labuhanbatu, Jumat (5/10/2018) sekitar Pukul 22.00 Wib di Lingkungan Paindoan Kelurahan Rantauprapat - Labuhanbatu.

Tapi sepertinya, Mayat Eri Lantong yang diketahui mengalami memar dan lebam - lebam, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya ditangan Pihak Personil Satres Narkoba Polres Labuhanbatu, diduga mendapat Penganiayaan Berat. 

Informasi yang dihimpun, Eri Lantong saat ditangkap Polisi bersama rekannya Gunawan, lantaran diduga terlibatan dengan  aktifitas Peredaran Narkoba Jenis Sabu - Sabu. Keduanya ditangkap saat berada di dalam 1 Unit Rumah yang berada di kawasan Paindoan Rantauprapat.

Eri Lantong bersama Gunawan ketika digelandang ke Mapolres Labuhanbatu dengan menggunakan mobil, terlihat dalam kondisi sehat. Dan Penangkapan keduanya, juga sempat mengundang perhatian warga setempat.

"Dia sebelumnya sehat. Dia juga sempat Makan Miso di Warungku," ungkap seorang warga.

Diinformasikan lagi, para warga saat menyaksikan Penangkapan juga menegaskan ke pihak Kepolisian agar tidak berlaku kasar terhadap keduanya. 

"Jangan ada yang main pukul", papar warga ketika itu.
Tapi, sekira Pukul 01.30 Wib Dini Hari, (Sabtu (6/10/2018) Keluarganya menerima kabar duka, jika Eri Lantong yang merupakan Ayah dari 4 Anaknya telah Meninggal Dunia.

"Kami mendapat Kabar, Pakcik Meninggal. Ayah saya menerima informasi itu", sebut Keponakan Eri Lantong bernama Agustina kepada Wartawan.

Ditengarai, Mayat Eri Lantong diketahui mengalami lebam di sekujur tubuhnya pasca Penangkapannya. Dan dari sejumlah foto yang beredar, tampak terlihat Kondisi Tubuh Eri Lanting penuh lebam dan pada Bahu Kirinya membiru. 

Tengkuk hingga Punggung Memar, pada Leher Kiri juga terdapat Lebam dan di Keningnya terlihat Bekas luka seperti terkena Benda Runcing. 

"Kayak luka tertusuk Paku Keningnya", aku Sitorus salah seorang warga.

Informasi lainya yang diterima Awak Media, saat Pemandian Jasad Eri Labtong, juga menjadi perhatian warga yang ingin menyaksikan langsung kondisi tubuhnya. Dan tidak sedikit yang mengabadikan dengan Ponsel.

"Banyak warga yang ingin nengok," kata Sitorus lagi.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Fredi Situmorang SIK SH MH melalui Kasat Resnarkoba Polres Labuhanbatu AKP I Kadek Heri Cahyadi ketika dikonfirmasi Wartawan terkait janggalnya kematian Eri Lantong mengatakan, Keduanya ditangkap Jumat (5/10/2018) sekitar Pukul 22.00 Wib, setelah menerima informasi dari masyarakat yang menyebutkan adanya Peredaran Narkoba Jenis Sabu - Sabu. 

Setelah diamankan, keduanya dibawa ke Mapolres Labuhanbatu. Namun, saat diturunkan dari mobil di Mapolres Labuhanbatu, Eri Lantong mengalami kejang - kejang.

Selanjutnya, dilarikan ke RSUD Rantauprapat. Namun, saat diperjalanan nyawanya tidak dapat lagi diselamatkan.

"Tersangka mengalami kejang2 saat diturunkan dari mobil untuk dibawa ke kantor, selanjutnya tersangka dibawa ke rumah sakit, tp di perjalanan meninggal", sebut Ikadek melalui Pesan Whatsappnya saat dikonfirmasi POSKOTASUMATERA.COM.

Disisi lain, Direktur RSUD Rantauprapat dr Syafril Harahap SpB melalui Humas RSUD Rantauprapat Doni P Simamora membenarkan Mayat Tersangka diantar ke Instalasi Kamar Mayat sekira Pukul 02.00 Dini Hari, Sabtu (6/10/2018).

Doni juga mengatakan, bahwa Keluarganya tidak meminta dilakukan Visum.

"Keluarga korban tidak meminta dilakukan Visum," ujar Doni.

Jenazah Eri Lantong akhirnya dibawa ke Rumah Duka dengan menggunakan Mobil Jenazah milik RSUD Rantauprapat yang berada di Jalan Paindoan Rantauprapat. (PS/OKTA - R1)

Komentar Anda

Terkini: