Ketua GMKI Rantauprapat & Sekfung Pusat Ketangkap Berduaan Di Kamar Penginapan, Anggota Layangkan Mosi Tak Percaya

/ Jumat, 19 Oktober 2018 / 13.55.00 WIB
SOM Saat Ketangkap Basah Berduaan Di Kamar Penginapan Permata Inn. POSKOTA/OKTA

POSKOTASUMATERA.COM - RANTAUPRAPAT - Beredarnya Video dan Pemberitaan terkait Ketua DPC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Rantauprapat berinisial SOM, ketangkap basah berduaan di dalam kamar Penginapan Permata Inn Rantauprapat, dengan Sekretaris Fungsioner GMKI Pusat berinisial S, Sabtu (13/10/2018) lalu sekira Pukul 23.46 Wib Malam, ternyata berbuntut Panjang dan diinformasikan, SOM dan S bakal di PAW kan dari jabatannya dan dikeluarkan dari Organisasi GMKI.

Menanggapi kejadian memalukan tersebut, Sekretaris GMKI Yunus Manurung saat dikonfirmasi Awak Media, Kamis (19/10/2018) di Raja Coffe Jalan Sisingamangaraja Rantauprapat menyebutkan, bahwa kejadian tersebut telah memalukan dan mencoreng nama baik Organisasi. Oleh karenanya, begitu mendengar dan melakukan croscek atas informasi tersebut, Pihaknya beserta Anggota GMKI Rantauprapat langsung melaksanakan Rapat Koordinasi membahas perihal tersebut. Dan melahirkan kesepakatan, mengeluarkan Mosi Tidak Percaya terhadap kepemimpinan SOM, serta mengirimkannya ke Pengurus GMKI Pusat.

"Setelah Kita mengetahui Informasi tersebut, Kami selanjutnya melakukan Rapat Koordinasi dan sepakat untuk mengeluarkan Mosi Tidak Percaya terhadap Kepemimpinan SOM selaku Ketua GMKI Cabang Rantauprapat", sebut Yunus.

Dikatakannya lagi, Mosi Tak Percaya itu dilayangkan ke Pengurus GMKI Pusat bertujuan untuk mendapatkan saran, petunjuk dan kebijakan serta keputusan Pengurus Pusat sesuai Aturan dan peraturan yang berlaku dalam Organisasi dan AD/ART GMKI.

Yunus juga menambahkan, bahwa isi Mosi Tak Percaya tersebut, meminta Pengurus Pusat agar segera melakukan PAW Kepemimpinan Cabang GMKI Rantauprapat dari SOM kepada Kader GMKI Cabang Rantauprapat lainnya.

Yunus juga menceritakan, ada 2 Poin yang dinilai fatal sehingga Pengurus dan Anggota mengeluarkan Mosi Tak Percaya terhadap SOM. Pertama, SOM dinilai gagal melaksanakan Kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) ke Sigura - gura oleh karena Disharmonisasi atau Missed Comunication dengan Anggota. Sehingga, ditengah perjalanan kegiatan LDK tersebut menjadi batal. Dan Kedua, SOM tertangkap basah berduan dengan S di dalam Kamar Penginapan.

Terkait adanya ucapan SOM bahwa dirinya bisa memfakumkan Kepengurusan GMKI Cabang Rantauprapat, karena jumlah Keanggotaan Pengurus GMKI kurang dari 100 Orang, Yunus membantah, bahwa apa yang dikatakan oleh SOM adalah bentuk Pembodohan atau "mangoto - otoi" (Dalam Bahasa Batak Toba).

Diberitakan sebelumnya, jebolan Yayasan ULB Rantauprapat berinisial SOM (22) ketangkap basah di Kamar Penginapan Permata Inn bersama seorang Pria berinisial S juga Eks Mahasiswa bergelar SPd, Sabtu (13/10/2018) lalu sekira Pukul 23.46 Wib Malam.

"Iya, ketangkap di Kamar Penginapan Permata Inn pada tengah dalam keadaan Lampu Kamar dimatikan dan Pintu terkunci", ucap Narasumber yang merupakan Anggota GMKI Rantauprapat yang nama enggan disebutkan.

Menurut Sumber, sebelum kejadian itu, Mereka menemui R sebagai Penjaga SOM dan S di Parkiran Mobil. Setelah itu, bertanya keberadaan SOM dan S kepada R. Namun, R berkata tidak mengetahui Posisi Kamar SOM dan S dimana.

Hal itu membuat Sumber dan Rekannya curiga dikarenakan R tidak ikut ke dalam bersama - sama dengan SOM yang alasannya menemui S untuk mintak maaf.

"Padahal, R ikut juga Bang waktu keberangkatan ke si Gura - Gura. Jadi yang Perempuan Ketua BPC Kami Bang dan Prianya Sekretaris Fungsioner Pimpinan Pusat. Organisasi Kami memang membawa Agama dan S itu Narasumber dikegiatan Kami bang", sebut Sumber dengan beberapa Saksi Mata yang melihat kejadian.

Menurut Sumber, setelah pintunya digedor dan dibuka dalam keadaan gelap, SOM menjawab sedang meminta maaf kepada S dikarenakan tidak jadi kegiatan Organisasi ke si Gura - Gura. Namun dengan wajah keduanya pucat pasi.

"Pucatlah Bang mereka, Saya ikut melihat langsung mereka berdua di Kamar. Ditanya sama teman Saya yang mengetuk Pintu dan menghidupkan Lampu Kamar, ngapain di Kamar berdua dalam keadaan Lampu Mati dan Pintu Terkunci ? Dijawab Ketua Kami itu (SOM) minta maaf karena batal kegiatan Organisasi ke Si Gura - Gura. Ditanya lagi kenapa di dalam Kamar dan Lampu dimatikan meminta maaf ? Mereka tidak bisa menjawab hal itu Bang. Kalau kami, ya merasa malu lah Bang sebagai Anggota Organisasi. Tercoreng juga lah nama baik Organisasi. Videonya pun sudah sampai sama Sekretaris Organisasi Kami", sebut Sumber. 

Awalnya, jelas Sumber, mereka mencari keberadaan Kedua Oknum tersebut (SOM dan S) dikarenakan batal kegiatan Organisasi ke Si Gura - Gura. Karena Sumber dan rekannya tahu dimana letak menginap S sebagai Narasumber kegiatan tersebut, dia bersama Rekan seorganisasi lainnya mendatangi Hotel tempat menginap S yaitu Permata Inn.

"Sebelum berangkat, ada Kegiatan Pelatihan Kader Organisasi dan S sebagai Narasumber. Di Rantauprapat sudah 2 Hari sebelum Pelaksanaan Kegiatan dimulai. Tapi pun Bang, S sebagai Narasumber kenapa pula datangnya setelah akhir acara. Bukan diawal acara untuk dapat menjelaskan mengenai Pelatihan Kader Organisasi. Bingung bercampur curiga lah Bang", sebut Sumber lagi.

Apalagi, ucap Sumber menambahkan, dikarenakan S pernah Tinggal 1 Hari di Rumah Kontrakkan SOM di Perumahan Ganda Asri Padang Pasir No 3 C Rantauprapat, membuat kecurigaan semakin dalam, maka beberapa Anggota Organisasi sepakat mengawasi Ketua BPC (SOM) dan S dari awal Perjalanan Kegiatan sampai dibatalkan Perjalanan ke Si Gura - Gura. 

"Memang sempat ada keributan di Jalan, makanya batal. Hingga akhirnya, Kami temukan lah Ketua BPC (SOM) dan Sekretaris Fungsioner (S) di dalam Kamar Penginapan dengan keadaan Mati Lampu", jelas Sumber. 

SOM, saat ditemui Awak Media guna kepentingan konfirmasi di Coffee Talk Rantauprapat, Minggu (14/20/2018) membantah dirinya tidak melakukan hal yang lain - lain di dalam Kamar. SOM menjelaskan, bahwa dirinya sedang meminta maaf kepada S karena Kegiatan ke si Gura - Gura dibatalkan dan mengakui jika Lampu Kamar dirinya yang mematikan. 

"Saya meminta maaf kepada S karena ada Kegiatan Pelatihan Kepemimpinan di si Gura - Gura batal. Makanya, Saya yang menjumpai S. Sebelumnya, sempat Saya ribut sama teman saya. Dan yang mematikan Lampu itu saya", ucapnya sambil mengakui ke Awak Media ini perbuatannya itu salah, dengan Ekspresi Wajah bercucuran keringat dan suara terbata - bata menjawab Pertanyaan dari Awak Media. (PS/OKTA)

SOM & S Saat Ketangkap Ketahuan Berduaan Di Dalam Kamar Penginapan Permata Inn. POSKOTA/OKTA
Komentar Anda

Terkini: