Minta Kejelasan TPP dan SK Honorer, Ratusan Guru Demo Walikota Tanjung Balai

/ Rabu, 17 Oktober 2018 / 15.46.00 WIB


POSKOTASUMATERA.COM-TJBALAI-Ratusan Guru yang tergabung dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tanjung Balai bersama Guru Honorer berdemo menuntut Walikota memberikan kejelasan Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) dan dan penerbitan SK Honorer, Rabu (17/10/2018).

Terlihat, Ratusan Guru SD dan SMP baik negeri maupun swasta memadati gedung Kantor Walikota Tanjung Balai dengan memegangi beragam spanduk tuntutan yang berisi sikap kekecewaan.

Koordinator aksi Eza Budiono menyampaikan ratusan Guru menuntut agar Walikota menerbitkan atau menunjukkan kepada ribuan guru bukti dasar hukum yang jelas dan  tidak ditafsirkan salah atau benar terkait TPP yang dikhawatirkan jadi temuan  Badan Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Sumatera Utara.

"Uang Sayur kami sudah 10 Bulan belum keluar dari bulan Januari hingga saat ini. Kami minta kepastian kepada Pak Walikota Tanjung Balai,” kata Eza Budiono.

Selain itu, massa juga meminta SK Honorer K2 segera diterbitkan karna ada guru yang sampai 50 tahun umur nya yang pengabdian sudah 11 tahun namun tidak mendapat SK Honorer. “Kita miris dan kecewa. Pak Wali, kami disini juga ada guru mu jangan bohongi kami,” pungkas Eza yang disambut teriakan ratusan Guru.

Massa berharap Walikota Tanjung Balai menjumpai guru-guru yang melakukan kasi memperjuangkan haknya. “Kami akan berorasi serta Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para wakil rakyat. Kalau pun tak ada waktu pak wali untuk menemui kami. Kami akan datangi Pak wali lagi," ucap Eza Budiono dengan nada kesal.

Massa menuding dan menyesalkan karakter di Kota Tanjung Balai yang patut diduga karakter kebohongan dan karakter penipuan kepada guru guru pendidik anak bangsa. “Kami bukan pengemis Pak Wali, tidak ada guru tidak ada Walikota. Janji mu obat dibuat obat sakit pinggang," ungkap kordinator lain Rismaniar.

Dua jam lebih berorasi di depan Kantor Walikota Tanjung Balai, namun Walikota Kota Tanjung Balai HM Syahrial SH MH tak kunjung menemui massa. Bahkan Tak satupun utusan dari Pemko Tanjung Balai menemui pengunjuk rasa.

Ratusan Guru pun berbondong bondong menuju Dinas Pendidikan Kota TanjungBalai. "Panggil, panggil ,panggil Bu Kadis. Kami datang untuk bertemu,” teriak ratusan Pengunjukrasa.

Namun  dari Kadis Pendidikan Kota Tanjung Balai Tetty Juliani Siregar ST MT hanya mewakilkan kepada Sekretaris Dinas, hal itu ditolak massa. (PS/SAUFI)

Komentar Anda

Terkini: