POSKOTASUMATERA.COM-TJBALAI-Ratusan
Guru yang tergabung dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Tanjung Balai
bersama Guru Honorer berdemo menuntut Walikota memberikan kejelasan Tunjangan
Perbaikan Penghasilan (TPP) dan dan penerbitan SK Honorer, Rabu (17/10/2018).
Terlihat,
Ratusan Guru SD dan SMP baik negeri maupun swasta memadati gedung Kantor Walikota
Tanjung Balai dengan memegangi beragam spanduk tuntutan yang berisi sikap
kekecewaan.
Koordinator
aksi Eza Budiono menyampaikan ratusan Guru menuntut agar Walikota menerbitkan
atau menunjukkan kepada ribuan guru bukti dasar hukum yang jelas dan tidak ditafsirkan salah atau benar terkait TPP
yang dikhawatirkan jadi temuan Badan
Pemeriksaan Keuangan Republik Indonesia (BPK-RI) Sumatera Utara.
"Uang
Sayur kami sudah 10 Bulan belum keluar dari bulan Januari hingga saat ini. Kami
minta kepastian kepada Pak Walikota Tanjung Balai,” kata Eza Budiono.
Selain
itu, massa juga meminta SK Honorer K2 segera diterbitkan karna ada guru yang
sampai 50 tahun umur nya yang pengabdian sudah 11 tahun namun tidak mendapat SK
Honorer. “Kita miris dan kecewa. Pak Wali, kami disini juga ada guru mu jangan
bohongi kami,” pungkas Eza yang disambut teriakan ratusan Guru.
Massa berharap
Walikota Tanjung Balai menjumpai guru-guru yang melakukan kasi memperjuangkan
haknya. “Kami akan berorasi serta Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan para wakil
rakyat. Kalau pun tak ada waktu pak wali untuk menemui kami. Kami akan datangi
Pak wali lagi," ucap Eza Budiono dengan nada kesal.
Massa
menuding dan menyesalkan karakter di Kota Tanjung Balai yang patut diduga
karakter kebohongan dan karakter penipuan kepada guru guru pendidik anak
bangsa. “Kami bukan pengemis Pak Wali, tidak ada guru tidak ada Walikota. Janji
mu obat dibuat obat sakit pinggang," ungkap kordinator lain Rismaniar.
Dua jam
lebih berorasi di depan Kantor Walikota Tanjung Balai, namun Walikota Kota
Tanjung Balai HM Syahrial SH MH tak kunjung menemui massa. Bahkan Tak satupun
utusan dari Pemko Tanjung Balai menemui pengunjuk rasa.
Ratusan
Guru pun berbondong bondong menuju Dinas Pendidikan Kota TanjungBalai. "Panggil,
panggil ,panggil Bu Kadis. Kami datang untuk bertemu,” teriak ratusan
Pengunjukrasa.
Namun dari Kadis Pendidikan Kota Tanjung Balai Tetty
Juliani Siregar ST MT hanya mewakilkan kepada Sekretaris Dinas, hal itu ditolak
massa. (PS/SAUFI)