POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Presiden
Joko Widodo menerima gelar Tuanku Sri Indera Utama Junjungan Negeri dari
Kesultanan Deli. Penganugerahan gelar ini dihelat di ruang utama Istana
Maimoon, Minggu (6/10/2018). Gelar adat ini merupakan gelar bangsawan tertinggi
di Kesultanan Deli.
Prosesi
pemberian gelar dimulai sekira pukul 11.00 WIB. Prosesi penganugerahan diawali
dengan pemasangan Tengkulok oleh Pemangku Sultan Deli Tengku Hamdy Osman
Delikhan Al-Haj.
Setelah
itu, prosesi dilanjutkan dengan penyematan pin dan keris oleh Sultan Deli,
Tuanku Mahmud Lamantjiji Perkasa Alam. Sultan kemudian menandatanganani Surat
Ceri yang kemudian diserahkan kepada Presiden Jokowi.
Prosesi
Tepung Tawar menjadi rangkaian prosesi berikutnya. Prosesi ini melibatkan 4
unsur perwakilan, yaitu Sultan Deli, perwakilan Raja-raja Nusantara, Gubernur
Sumatera Utara, dan perwakilan Alim ulama.
Saat
memberikan sambutan, Presiden pun berpantun untuk mengucapkan terima kasih atas
kehormatan yang diberikan Kesultanan Deli kepadanya.
Buah
cempedak bentuknya bujur
Sangat
disuka oleh semua
Adat
Deli sangatlah luhur
Mari
kita jaga bersama
"Di
dalam gelar adat ini saya merasakan terkandung amanah, terkandung tugas berat
yang diberikan kepada saya untuk mewujudkan harapan dari Kesultanan Deli,
harapan dari kerajaan-kerajaan se-Nusantara, harapan dari para pemangku adat
Indonesia, harapan dari para ulama untuk terus bekerja keras bersama-sama
dengan semua elemen bangsa membawa Indonesia bergerak maju, bergotong royong
mewujudkan Indonesia yang baldatun thayyibatun wa rabun ghafur," kata
Presiden.
KEBUDAYAAN
ENERGI UTAMA BANGSA
Kepala
Negara percaya bahwa di dalam kemajuan Indonesia ada tradisi dan kebudayaan
bangsa yang menjadi sumber energi besar. Kebudayaan Nusantara yang sangat
beragam, sangat kaya nilai-nilai luhur, dan sangat kaya kearifan lokal menurut
Presiden, menjadi kepribadian bangsa dan modal untuk meraih kemajuan.
"Banyak
yang berpikir bahwa yang namanya kemajuan itu mengesampingkan budaya,
meminggirkan adat istiadat. Tapi bagi Indonesia, bagi kita justru energi utama
kemajuan kita adalah kebudayaan," lanjutnya.
Presiden
menuturkan banyak bangsa yang menjadi maju karena mengakar kuat pada budayanya.
Ia pun mencontohkan beberapa negara seperti Korea Selatan dan India yang
bergerak maju tanpa melupakan budayanya.
"Lihat
India yang sudah maju dengan berbagai teknologi tapi budayanya tidak ditinggal,
bahkan budaya India sudah sangat dikenal di berbagai belahan dunia. Mereka juga
bergerak maju dengan mengakar pada budaya," ujarnya.
Oleh
karena itu, Presiden mengajak semua pihak Keraton, Kesultanan, Raja, Pemangku
Adat se-Nusantara untuk bersama-bersama memajukan kebudayaan Indonesia.
"Kita
mengarungi perjalanan zaman yang panjang dengan bermodalkan kapal budaya kita
dan saya yakin Indonesia akan sampai di tempat tujuan, yaitu Indonesia maju
dengan tetap mempertahankan nilai-nilai luhur asli bangsa Indonesia,"
ucapnya. (PS/RIADI)