Ribuan Umat Islam Tanjungbalai Aksi Damai Ke Polres Tanjungbalai, Tuntut Menkumham Bekukan Banser NU

/ Sabtu, 27 Oktober 2018 / 13.05.00 WIB
Aksi Demonstrasi Ribuan Umat Islam KAMI TAUHID Di Tanjungbalai. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Ribuan Umat Islam di Kota Tanjungbalai yang tergabung dalam Koalisi Umat Islam Tanjungbalai Hidup Untuk Jihad (KAMI TAUHID) melakukan Aksi Longmarch dari Masjid Raya menuju Mapolres Tanjungbalai, Jum'at (26/10/2018) Siang.

Ribuan Massa Umat Islam tersebut terlihat berjalan Kaki dan mengendarai Sepeda Motor dengan tertib usai melaksanakan Shalat Jum'at, guna menyampaikan Aksi Sikap Kekecewaannya terhadap Pembakaran Bendera Lafaz Tauhid mendapatkan Pengawalan Ketat dari Personel Polresta Tanjungbalai.

Koordinator Aksi Herman Ramadhan yang kerap disapa dengan sebutan Ade Willy, didampingi Ridho Damanik SH, Rudi Bakti, Nazmi Hidayat, Ustad Ali Rukun, Surya Abdi Lubis (Osama), Ustad Zainal beserta kerumunan Massa dalam orasinya didepan Gedung Mapolres Tanjungbalai menyatakan, kekecewaan yang terjadi terhadap Pembakaran Bendera berlafazkan Tauhid, saat Peringatan Hari Santri Nasional di Garut Jawa Barat.

Bersama Ribuan Massa Umat Islam tersebut, mereka meminta agar Kepolisian Republik Indonesia dan terkhusus Polda Jawa Barat dapat mengusut tuntas kasus tersebut, sehingga, masyarakat tidak mudah terpecah belah dan terprovokasi atas hal itu yang dapat menambah luka di hati Umat Islam.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Front Pembela Islam Kota Tanjungbalai Surya Abdi Lubis (Osama) kepada POSKOTASUMATERA.COM, mendesak Kepolisian Republik Indonesia, khususnya Polda Jawa Barat untuk mengambil sikap Netral dan menanggani kasus Pembakaran Bendera Tauhid itu dengan benar, agar tidak menambah luka hati Umat Islam.

Ia juga meminta MUI Pusat, agar dapat menfatwakan hal itu dan mengambil sikap tegas dalam Persoalan Pembakaran Bendera bertuliskan Lafaz Tauhid tersebut, serta mendesak pihak Menkumham dapat membekukan Lembaga Ormas Banser NU, karena dinilai dapat memicu perpecahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Meminta MUI Pusat, dapat menfatwakan hal itu dan mengambil sikap tegas dalam Persoalan Pembakaran Bendera bertuliskan Lafaz Tauhid tersebut, serta mendesak pihak Menkumham dapat membekukan Lembaga Ormas Banser NU, karena dinilai dapat memicu perpecahan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)", tegas Osama.

Sebelumnya, selama Longmarch dari Masjid Raya Sultan Ahmadsyah menuju Mapolres Tanjungbalai, Antusias Ribuan Umat Islam juga terlihat membawa Alat Peraga Bendera Tauhid. Dimana para Orator Aksi juga tak henti - hentinya menyampaikan Aspirasi dengan nada yang semangat menyebutkan Tuntutannya dan melantunkan Suara Takbir di sepanjang Jalan.

Kapolres Tanjungbalai AKBP Irfan Rifai menyambut Ribuan Umat Islam yang berorasi. Dengan menaiki Mobil Orator Parade Ia menyampaikan, agar warga Umat Islam Tanjungbalai, supaya tetap kondusif dan bersabar untuk menunggu proses hukum yang sedang berjalan dilakukan pihak Kepolisian Polda Jabar maupun Mabes Polri, dengan menggelar perkara untuk menentukan apakah merek bersalah atau tidak.

Irfan Rifai juga mengatakan, dengan itu, maka diharapkannya masyarakat Umat Islam Tanjungbalai dapat  mempercayakan Proses Hukumnya kepada pihak Kepolisian yang menanggani Kasus tersebut saat ini. 

"Allahuakbar", tegas Kapolres Tanjungbalai sambil mengumandangkan Takbir dihadapan Ribuan Umat Islam.

Disela - sela Aksi Damai tersebut, banyak masyarakat secara sukarela memberikan Snack, Makanan berupa Roti dan Minuman Gratis untuk dapat dikonsumsi para Pengunjuk Rasa. 

Usai Orasi, Ribuan Massa tersebut membubarkan diri dengan aman dan tertib sembari membuang sampah makanan mereka masing - masing ketempatnya. (PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: