POSKOTASUMATERA.COM-MARELAN-Wakil Walikota
Medan Ir Akhyar Nasution meninjau benteng parit AMD Jalan Marelan I Pasar
IV, Kelurahan Rengas Pulau, Kecamatan Medan Marelan yang jebol sekitar 4 meter
akibat hujan deras terus mengguyur, Kamis (11/10) siang.
Selain menggenangi rumah warga sekitar,
air juga merendam sawah milik warga yang hendak panen.
Peninjauan dilakukan Wakil Walikota
bersama Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kota Medan Khairul Syahnan, Camat Medan
Marelan HT Yudi Chairuniza beserta Lurah Rengas Pulau sekitar pukul 14.00 WIB.
Ketika Walikota tiba di lokasi, rumah dan sawah milik warga sekitar masih
terendam air.
Informasi diperoleh, benteng parit AMD
jebol, Rabu (10/10). Hal itu terjadi karena dinding parit tak kuat menampung
debit air menyusul tingginya intensitas hujan. Oleh karenanya Wakil Walikota
pun mengistruksikan segera dilakukan penanggulangan sementara agar air tidak
terus mengalir merendam rumah dan sawah milik warga.
Itu sebabnya puluhan petugas Dinas PU
bekerjasama dengan personel Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (P3SU)
Kecamatan Medan Marelan bahu membahu untuk menutup dinding parit AMD yang
jebol. Mereka menggunakan tanah bercampur pecahan bongkaran median jalan.
Proses perbaikan dipimpin langsung Wakil
Walikota. Tanah bercampur pecahan median jalan dimasukkan dalam karung. Setelah
itu disusun untuk menutupi benteng parit AMD yang jebol. Untuk mencegah agar
goni tidak terseret air, pekerja Dinas PU dan P3SU memasang patok kayu untuk
menahan goni tersebut.
“Untuk sementara kita tutup dulu dinding
parit AMD yang jebol, sebab tidak mungkin dilakukan perbaikan permanen karena
air masih tinggi. Di samping itu cuaca juga tidak mendukung, sebab hujan
diprediksi akan terus turun. Mencegah rumah dan sawah warga kembali terendam,
maka kita lakukan penutupan sementara,” kata Wakil Walikota.
Proses penutupan sementara dinding parit
AMD yang jebol terus dilakukan hingga petang. Hanya saja para pekerja agak terkendala
untuk membawa material tanah dan pecahan median jalan, sebab jalan yang
dilalui sempit dan licin. Sedangkan alat yang digunakan untuk membawa
material hanya bisa dilalui beko sorong.
“Saya minta hari ini juga penutupan
dinding parit AMD yang jebol selesai dilakukan. Kita khawatir hujan deras
kembali mengguyur, sebab cuaca hari ini sangat mendukung. Dengan demikian jika
hujan deras kembali turun, penutupan sementara yang kita lakukan ini dapat menghempang
air,” ungkapnya. (PS/RYANT)