Wakil DPD Ketua IPK Samosir Hotdon Naibaho. POSKOTA/PARDIMAN LIMBONG
POSKOTASUMATERA.COM - SAMOSIR - Walaupun APBD Kabupaten Samosir mengalami Defisit dan telah Dirasionalisasi dengan menyeleksi berbagai kegiatan yang dianggap tidak Prioritas, namun Festival Samosir Jazz 2018 tidak ikut Dirasionalisasi dan tetap digelar.
Menanggapi hal itu, kalangan masyarakat Samosir menilai Pelaksanaan Event tersebut jauh dari kebutuhan Prioritas, karena lebih banyak kebutuhan mendesak lainnya.
Wakil DPD Ketua IPK (Ikatan Pemuda Karya) Samosir Hotdon Naibaho kepada Wartawan, Rabu (24/10/2018) mengatakan, tindakan Pemkab Samosir itu dinilai kurang pro rakyat.
"Masih banyak kebutuhan mendesak lainnya, yang menjadi prioritas dan menyangkut kepentingan masyarakat, semisalnya, menata Situs atau Cagar Budaya secara Kontinue, bahkan Jalan di Samosir masih banyak yang harus diperbaiki", tegasnya.
Wakil Ketua Partai Golkar Kabupaten Samosir ini juga menambahkan, bila Pemkab Samosir pro rakyat, mengapa tidak melirik kebutuhan Petani yang justru mayoritas penduduk daerah ini. Malah anggaran di Dinas Pertanian banyak di Rasionalisasi.
" Visi, Misi Pemkab setempat selain Pariwisata, fokus lainya mensejahterahkan masyarakat berbasis Pertanian. Walaupun sudah ada pemberian bantuan Alsintan kepada Petani, tetapi harus digenjot, dengan mendampingi Petani untuk melaksanakan bercocok tanam yang baik, serta membuka lahan pertanian baru," ucapnya.
Wakil Ketua Partai Golkar Kabupaten Samosir ini juga menambahkan, bila Pemkab Samosir pro rakyat, mengapa tidak melirik kebutuhan Petani yang justru mayoritas penduduk daerah ini. Malah anggaran di Dinas Pertanian banyak di Rasionalisasi.
" Visi, Misi Pemkab setempat selain Pariwisata, fokus lainya mensejahterahkan masyarakat berbasis Pertanian. Walaupun sudah ada pemberian bantuan Alsintan kepada Petani, tetapi harus digenjot, dengan mendampingi Petani untuk melaksanakan bercocok tanam yang baik, serta membuka lahan pertanian baru," ucapnya.
Menurutnya, kegiatan Festival Jazz Samosir itu perlu dikaji atau dihentikan sementara.
"Jangan hanya jadi ajang Pemborosan Anggaran yang menjadi tontonan orang hanya dinikmati sebagian kecil warga saja. Kegiatan seperti ini, kan tidak berdampak langsung pada Perekonomian masyarakat banyak", tandas Hotdon.
Menurutnya lagi, jangan hanya menyelenggarakan Event Pariwisata yang sudah terjadwal setiap tahunya, tetapi tidak ada dampak yang dirasakan terhadap masyarakat sekitar atau Peningkatan Ekonomi. Saat ini Keuangan Daerah mengalami Rasionalisasi, Pemkab Samosir harusnya mengalihkan anggaran tehadap Skala Prioritas. Event bersakla Internasional seharusnya sudah bisa Mandiri dengan mengandeng Sponsor, tidak lagi harus membebani APBD. (PS/PARDIMAN LIMBONG)
"Jangan hanya jadi ajang Pemborosan Anggaran yang menjadi tontonan orang hanya dinikmati sebagian kecil warga saja. Kegiatan seperti ini, kan tidak berdampak langsung pada Perekonomian masyarakat banyak", tandas Hotdon.
Menurutnya lagi, jangan hanya menyelenggarakan Event Pariwisata yang sudah terjadwal setiap tahunya, tetapi tidak ada dampak yang dirasakan terhadap masyarakat sekitar atau Peningkatan Ekonomi. Saat ini Keuangan Daerah mengalami Rasionalisasi, Pemkab Samosir harusnya mengalihkan anggaran tehadap Skala Prioritas. Event bersakla Internasional seharusnya sudah bisa Mandiri dengan mengandeng Sponsor, tidak lagi harus membebani APBD. (PS/PARDIMAN LIMBONG)
