POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara
memberikan penghargaan kepada Pemko Medan karena dinilai sebagai Kota Dengan
Kinerja Fiskal Tertinggi Tahun 2017. Penghargaan ini diserahkan langsung Kepala
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Bakhtaruddin
kepada Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi.
Penyerahan penghargaan dilakukan disela-sela berlangsungnya acara Focus
Group Discussion (FGD) dalam rangka Penyusunan Kajian Penyaluran Transfer ke
Daerah dan Dana Desa melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) di
Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumut Jalan Diponegoro Medan,
Jumat (19/10).
Sedangkan peringkat kedua ditempati Kabupaten Deli Serdang dan Kota
Sibolga menempati peringat ketiga. Penghargaan ini diterima langsung masing-masing
kepala daerah. Bagi Pemko Medan, keberhasilan ini tentunya semakin
memotivasi seluruh ASN di lingkungan Pemko Medan untuk bekerja lebih baik
lagi.
“Alhamdulillah, atas nama pribadi serta seluruh jajaran ASN di lingkungan
Pemko Medan dan warga Kota Medan, saya mengucapkan terima kasih kepada Ditjen
Perbendaharaan Provinsi Sumut. Penghargaan ini tentunya semakin menambah
motivasi dan spirit kita untuk bekerja lebih baik lagi,” kata Eldin.
Itu sebabnya pasca penerima penghargaan, Eldin mengajak semua jajaran Pemko
Medan untuk meningkatkan kinerja serta senantiasa memberikan pelayanan terbaik
kepada seluruh warga Kota Medan yang membutuhkan layanan. Sebab, meningkatnya
kesejahteraan masyarakat akan berpengaruh terhadap penurunan jumlah penduduk
miskin sehingga berdampak pada kinerja fiskal yang akan semakin baik.
“Dengan kerja keras dan kebersamaan yang kita bantun selama ini serta
dukungan penuh seluruh masyarakat, insya Allah penghargaan lainnya bisa kita
raih. Untuk itulah penghargaan ini saya dedikasikan untuk seluruh ASN di
lingkungan pemko Medan serta masyarakat kota Medan,” ungkapnya.
Sebelum penyerahan penghargaan dengan sejumlah kategori tersebut,
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara Bakhtaruddin dalam
sambutannya ketika membuka acara mengatakan, acara yang digelar ini diharapkan
dapat menjadi forum diskusi yang bertujuan untuk mengoptimalisasikan
penyelenggaraan pengelolaan dana anggaran terkait Dana Alokasi Khusus (DAK)
Fisik dan Dana Desa.
“Tentunya melalui FGD ini, kita bisa menerima masukan-masukan dari kepala
daerah terkait apa yang menjadi kendala dalam penyaluran DAK Fisik maupun Dana
Desa sehingga tidak optimal dan maksimal. Masukan ini akan menjadi bahan bagi
kami untuk mencari tindakan dan solusi yang akan diambil ke depan. Jika perlu
kita melakukan revisi atau mengevaluasi sejauh mana aturan yang sudah
dibuat itu mampu mengakomodir pelaksanaan dan penyaluran anggaran tersebut,”
kata Bakhtaruddin. (PS/RYANT)