POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Sebagai salah satu program unggulan pemerintah,
Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebagai kartu identitas peserta Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)
Kesehatan, harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Dengan demikian masyarakat selaku peserta JKN-KIS merasa terjamin dari segi
kemudahan dan kepastian mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan
kesehatan mereka. Di samping itu ketika peserta JKN-KIS datang ke fasilitas
kesehatan, proses layanannya diharapkan harus jauh lebih cepat
.
Wakil Wali Kota Medan Ir H Akhyar Nasution MSi menyampaikan hal itu ketika
menghadiri acara Sosialisasi Program JKN-KIS Pada Tokoh Agama dan Tokoh
Masyarakat Provinsi Sumatera Utara di Karibia Boutique Hotel Jalan Timor Medan,
Kamis (15/11).
Terkait fasilitas, Akhyar mengatakan, para peserta JIKN-KIS juga bisa
mendapatkan pelayanan fasilitas kesehatan penerima rujukan yang sesuai
kompetensi dan sarana prasarana yang mereka butuhkan.
Selanjutnya Akhyar juga berpesan kepada pihak BPJS Kesehatan selaku
penyelenggara program JKN-KIS agar tetap melakukan berbagai program inovatif,
sehingga mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik.
“Jangan sampai program yang sudah direncanakan menjadi sia-sia hanya karena
sulitnya proses administrasi layanan kepada publik,” kata Akhyar.
Itu sebabnya Akhyar sangat mengapresiasi digelarnya Sosialisasi Program
JKN-KIS Pada Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat. Sebab, kegiatan ini dinilainya
merupakan upaya agar berbagai informasi tentang program JKN KIS bisa sampai
kepada masyarakat di lingkungan sekitar.
‘’Kemampuan para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk menerangkan esensi
nilai sosial dan nilai keagamaan yang terkandung dalam program JKN-KIS, akan
membantu menyebarluaskan tentang pentingnya program JKN-KIS ini sebagai salah
satu program strategis pemerintah,” terangnya.
Meski pemerintah telah menyediakan JKN-KIS namun Akhyar berpesan agar
masyarakat tetap merapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari. Di
samping itu rutin melaksanakan olahraga, olah jiwa dan olah batin. Sebab,
sehebat apapun fasilitas kesehatan yang disedikan pemerintah tanpa diikuti
masyarakat dengan senantiasa menjaga kesehatannya tentunya sia-sia.
Selain Wakil Wali Kota,sosialisasi turut hadiri Asisten Deputi Bidang
Perencanaan Keuangan dan Manajemen Resiko BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah
Sumut dan Aceh Idris Halomoan, mewakili BPJS Kesehatan Cabang Medan Ratna Dewi
Ningsih, Analis Bidang Promosi BPJS Kesehatan Pusat Afri Yenita Roza, tokoh
agama dan tokoh masyarakat serta Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai.
Sebelumnya dalam sambutannya, Idris Halomoan memaparkan jumlah peserta BPJS
di seluruh Indonesia sudah mencapai 205 juta peserta. Sedangkan di Sumut
sendiri sampai saat ini telah mencapai 71,3 % atau sekitar 10 juta
masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta BPJS
Halomoan menjelaskan, sosialisasi yang digelar merupakan gagasan mulia dan
bisa mendukung pelayanan kesehatan terhadap masyarakat sekaligus mewujudkan
tujuan Pancasila butir ke 5 yakni keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia. “Keunggulan menjadi peserta BPJS adalah portabilitas, artinya bisa
berlaku dan dapat dijangkau dimana saja kita berada di Indonesia,” jelas
Halomoan.
Acara sosialisasi dirangkaikan dengan panduan hidup sehat yang disampaikan
Brand Ambassador BPJS Kesehatan Ade Rai. Priaberdarah Bali yang pernah meraih
beberapa prestasi nasional dan internasional selama berkarir sebagai
binaragawan memberikan trik dan tips pola hidup sehat yang sangat
sederhana untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. (PS/RYANT)