Aktivis Minta Peran Aktif Bawaslu Kota Tanjungbalai Antisipasi Kecurangan Terhadap Pemilihan Legislatif 2019 Mendatang

/ Minggu, 18 November 2018 / 00.22.00 WIB
Ketua Formap Tanjungbalai Ridho Damanik SH. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Aktivis Pemuda di Tanjungbalai meminta peran aktif Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Tanjungbalai guna mengantisipasi dugaan peran Kepala Lingkungan sebagai Tim Sukses Calon Legislatif pada perhelatan Pemilihan DPRD Kota Tanjungbalai TA 2019 mendatang.

Hal itu diungkapkan salah seorang Aktivis Pemuda Tanjungbalai Ketua Forum Mahasiswa Pelajar (Formap) Ridho Septian Damanik SH, kepada Wartawan saat dikonfirmasi, Sabtu (17/11/2018) di Tanjungbalai, terkait waktu Pemilihan Umum yang tinggal sebentar lagi. 

Menurutnya, para Calon Legislatif yang akan bertarung memperebutkan kursi Anggota DPRD khususnya di Kota Tanjungbalai, tentunya bakal menggunakan Strategi yang bermacam - macam, untuk meraih simpati masyarakat, guna memperoleh suara. 

"Kegiatan ini Kita duga bisa dimaksudkan untuk mencari perhatian masyarakat dan tertarik untuk memilih Calon yang bersangkutan dalam Kontestasi 5 Tahunan tersebut", ujar Ridho.

Namun, tambahnya, diantara Strategi yang dibangun ada saja Calon yang menggunakan cara - cara yang disinyalir tidak sehat untuk mengumpulkan suara masyarakat. Tentunya, Strategi yang tidak baik ini akan berbenturan dengan peraturan yang berlaku.

Dikatakannya, dugaan adanya melibatkan Kepala lingkungan sebagai Tim Sukses misalnya, hal ini tentu tidak diperbolehkan. Kepala Lingkungan yang merupakan Aparatur Kota pada Tingkatan yang paling kecil diharapkan, mampu menjaga sikap Independensinya dalam Perhelatan Pemilu Tahun 2019 yang akan datang.

"Dengan melibatkan Kepala Lingkungan untuk memperoleh suara, maka Calon tersebut telah melakukan Pelanggaran yang Terstruktur, Massif, dan Spesifikasi dan ini adalah Bentuk Pelanggaran Pemilu yang serius perlu ditanggapi dan disikapi", kata Ridho.

Di Dapil 3 Tanjungbalai, lanjutnya, khususnya di Daerah Kecamatan Teluk Nibung, beredar kabar, bahwa diduga ada indikasi beberapa Oknum Kepala Lingkungan yang di Instruksikan untuk memenangkan salah satu Calon Legislatif Tahun 2019.

"Calon Legislatif tersebut Kita duga mempunyai kedekatan dengan Kepala Daerah", pungkas ridho 

Menyikapi beredarnya informasi tersebut, pihaknya meminta peran aktif Bawaslu Kota Tanjungbalai untuk segera menindaklanjuti kabar tersebut. Dengan itu, besar harapan, agar nanti Tahun 2019 terselenggara Pemilu Legislatif yang berkualitas dan bebas dari segala macam bentuk Pelanggaran Pemilu.

Terpisah, Sekretaris LSM Pengawasan dan Investigasi Money Poitic (LSM P dan IMP) Kota Tanjungbalai Ahmad Dhairoby menegaskan, bahwa berdasarkan hasil audiensi LSM PIMP Kota Tanjungbalai bahwa untuk mewujudkan Pesta Demokrasi yang Bermartabat, semua pihak harus bersinergi baik masyarakat, terkhusus Aparatur Pemerintah, dalam hal ini Kepling merupakan Pejabat Struktural di dalam tubuh Pria, khususnya Pemerintah Kota Tanjungbalai.

"Jadi, hendaknya sebagai salah satu Aparatur Pemerintah yang bersentuhan langsung kemasyarakat, hendaknya dapat menjalankan tugas dan fungsi sesuai ketentuan, terlebih untuk mengingatkan sembari menjaga Stabilitas Masyarakat dalam menyambut Pesta Demokrasi beberapa bulan lagi pada Tahun 2019 mendatang. Netralitas sangat diperlukan untuk mewujudkan sistem Pemilu yang baik", sebut Ahmad Dhairobby.

Menanggapi hal ini, Ketua Bawaslu Kota Tanjungbalai Dedy Hendrawan SH MH saat dikonfirmasi Wartawan Via Whatsapp mengatakan, bahwa dirinya lagi mengikuti Bimtek di Bogor. Menurutnya, hingga saat ini belum ada Kepling yang terlibat dalam mengusung salah satu Calon Legislatif.

"Saat ini Saya lagi Bimtek di Bogor, terkait hal adanya dugaan Kepling yang terlibat, belum ada bang info Kepling terlibat", jawab Dedy pada dinding Whatsapp nya.

Dedy juga menjelaskan, kalau mengenai Kepling, pihaknya akan melihat terlebih dahulu keterlibatannya, apa dia memang sudah terdaftar sebagai Tim Pelaksana apa tidak, apa hanya ikut - ikutan aja, nanti setelah itu, prosesnya baru diketahui kearah mana tindak lanjutnya.

"Mengenai Money Politik, Kita sudah ada Sosialisasi melalui spanduk - spanduk dan Sosialisasi dengan Masyarakat, Mahasiswa/ Perguruan Tinggi, Pelajar,  Pemuda, serta Pengurus Partai", cetus Dedy. (PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: