Dilewati Alat Berat, Jembatan Desa Persiapan Gunung Menang Rusak Parah

/ Senin, 26 November 2018 / 17.08.00 WIB
Kondisi Jembatan Rusak Di Desa Persiapan Gunung Menang Diduga Karena Dilewati Alat Berat. POSKOTA/SUHERMAN

POSKOTASUMATERA.COM - PALI - Musiwan Kepala Desa (Kades) Desa Persiapan Gunung Menang Kecamatan Penukal Kabupaten PALI Sumatera Selatan (Sumsel) meminta kepada pihak Kontraktor Pengerjaan Normalisasi Sungai Sebagut untuk bertanggung jawab atas rusaknya jembatan yang diduga akibat dilalui Alat Berat milik Kontraktor tersebut beberapa hari lalu.

"Setelah Alat Berat itu lewat, Jembatan rusak parah. Warga sudah memperbaikinya, tetapi karena Jembatan itu terbuat dari pipa besi, sehingga sulit untuk kembali semula. Warga yang biasa beraktivitas melalui jembatan tersebut, sudah dua hari ini lumpuh", ujar Musiwan kepada Wartawan saat dikonfirmasi, Senin (26/11/2018).

Menurutnya, dengan rusaknya Jembatan itu sangat berimbas terhadap perekonomian masyarakat, karena Jembatan tersebut merupakan akses satu -  satunya bagi ratusan warga setempat untuk menyeberang melakukan aktivitasnya sehari - hari, sehingga hasil perkebunan warga susah untuk dikeluarkan.

Untuk itu, Kades meminta pihak Pelaksana Pekerjaan Normalisasi Sungai Sebagut yang bersumber dari dana APBD Provinsi tersebut, untuk bertanggung jawab dan memperbaiki Jembatan itu secepatnya, karena mengingat Jembatan itu menjadi urat nadi perekonomian masyarakat sebagian besar warga setempat. 

“Sebenarnya, kalau koordinasi terlebih dahulu dengan Pemerintah Desa, tidak akan terjadi seperti ini, karena Jembatan itu dibangun oleh PT Pertamina pada Tahun 1980 an, dan sudah banyak pipa besi yang kropos serta tidak layak dilalui Kendaraan Alat Berat. Tetapi, pelaksana sepertinya tidak butuh Pemerintah Desa dan memaksakan untuk menyeberang diatas Jembatan itu", sebut Musiwan Kesal.

Terpisah, Darmadi Suhaimi SH Wakil Ketua DPRD Kabupaten PALI, mendapatkan informasi itu menegaskan kepada pihak pelaksana atau Pemilik Alat Berat tersebut wajib memperbaiki Jembatan itu, secepat mungkin, karena menurutnya, Jembatan tersebut adalah akses satu -satunya bagi masyarakat untuk menyeberang mengeluarkan hasil kebun. 

“Kalau memang benar Jembatan itu rusak akibat Alat Berat Kontraktor, maka wajib pihak Pelaksana atau tekait lainnya memperbaiki, memang dari laporan yang saya terima, sudah dua hari warga sudah tidak bisa ke kebun, otomatis penghasilan mereka menurun, dikarenakan Jembatan terputus", tandasnya. (PS/SUHERMAN)
Komentar Anda

Terkini: