Gas LPG 3 Kg Langka dan Mahal Ditanjungbalai, Aktivis Pemuda Tuding Sidak Tidak Tepat Sasaran

/ Rabu, 07 November 2018 / 12.59.00 WIB
Aktivis Pemuda Tanjungbalai Saat Turut Mendampingi Sidak Terkait Langka Dan Mahalnya Harga Gas LPG 3 Kg di Tanjungbalai. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Kelangkaan dan melambung tingginya Harga Gas LPG 3 Kg yang meroket menembus Rp. 30.000,- per Tabung, Sat Pol PP Tanjungbalai dan Disperindag Kota Tanjungbalai Lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) Selasa (6/11/2018) Malam di PT Tomimaru Gasindo yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Km 4 Kota Tanjungbalai.

Pantauan Wartawan selama pelaksanaan Sidak tersebut, terlihat Plt Kepala Dinas Satpol PP beserta Anggota didampingi Perwakilan Dinas aperindag melakukan sidak ke Tomimaru Gasindo, akan tetapi saat dilokasi tidak diizinkan masuk oleh Petugas Security yang berjaga, dengan alasan karena tidak adanya orang di dalam PT tersebut.

Alhasil Tim Sidak Satpol PP dan Perindag yang dipimpin langsung oleh PLT Kepala Dinas Pol PP Burhanuddin, sempat berdialog dengan HRD PT Tomimaru Gasindo M Tambunan diluar Pagar PT.

Pihak Tomimaru mengatakan, terkait kelangkaan Gas dan Harga yang meroket, pihaknya (PT Tomimaru Gasindo) beroperasi seperti biasanya, pasokan yang dikeluarkan sudah mencukupi tidak ada yang dikurangi dan ditambahi apalagi penimbunan.

Menyikapi hal itu, HRD PT Tomimaru menyarankan kepada Tim Sidak untuk datang esok hari (Waktu Siang) ke PT Tomimaru Gasindo.

Terkait hal ini, aktivis Vokal Nazmi Hidayat Sinaga SH didampingi Rekan Aktivis Safrizal Manurung SH, Ahmad Dhairobby mengutarakan, menyikapi hal tersebut, Kami dari Penggiat Sosial yang ikut mendampingi Sidak, merasa sangat kecewa dengan tidak ikutnya dari Perwakilan DPRD Tanjungbalai yang merupakan Wakil Rakyat di Tanjungbalai dan juga Kabag Perekonomian Pemerintah Kota Tanjungbalai yang tidak Koperatif menanggapinya.

"Ini merupakan masalah Krusial Sosial rintihan masyarakat Tanjungbalai yang berdampak pada hajat hidup orang banyak, kenapa tidak sigap dalam menanggapi", cetus Nazmi.

Terkait, keterangan pihak PT Tomimaru Gasindo melalui HRD, pihaknya menyimpulkan adanya dugaan terjadinya permainan, antara pihak berkompeten dengan pengusaha untuk meraup keuntungan, hingga mengakibatkan terjadinya kelangkaan dan mahalnya harga jual LPG 3 Kg yang membuat resah masyarakat.

Dengan tegas, pihaknya menyampaikan kepada Aparat Kepolisian Polres Tanjungbalai, agar segera melakukan Investigasi menyelidiki apa motif kelangkaan dan meroketnya Harga Gas LPG 3 Kg yang merupakan Prioritas untuk masyarakat kecil, hingga bisa menembus kisaran Harga Rp. 30.000 diperjual belikan .

Sementara itu PLT Kasatpol PP Burhanuddin kepada WARTAWAN mengatakan, akan kembali sidak besok ke PT Tomimaru Gasindo (Siang Hari), Ungkap Burhan disela sela perbincangan kepada aktivis pemuda Penggiat sosial Tanjungbalai .

Sementara itu, Syafrizal Manurung SH menilai sidak yang dilakukan oleh Pemko Tanjungbalai melalui Satpol PP dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan tidak efektif dan terkesan hanya serimonial agar dianggap telah bekerja dalam menanggapi permasalahan Kelangkaan dan Mahalnya Gas LPG 3 Kg di tengah -t engah masyarakat Tanjungbalai.

"Padahal kami tadi mendengar Pejabat HRD PT Tomimaru Gasindo menyatakan, Pasokan Gas LPG dari Pertamina tidak ada mengalami Kelangkaan, ini jelas bahwa Kelangkaan dan Mahalnya harga LPG 3 Kg terjadi karena ulah nakal oknum Agen/Pangkalan, mengapa sidaknya dilakukan ke Distributor ? kenapa bukan Agen atau angkalan ? ini jadi tanda tanya besar bagi Kita, karena Kami yakin PT Tomimaru Gasindo pasti memberikan Laporan Perkembangan Penyaluran Gas LPG kepada Pemko Tidak", sebut Syafrizal.

Menurutnya, hal itu jelas menunjukan Pemko Tanjungbalai melalui Satpol PP dan Dinas Perindag Kota Tanjungbalai gagal faham dan tidak mengerti akan permasalahan yang terjadi.

Dikatakannya lagi, lebih kurang 45 Menit dari Pukul 19.45 Wib - Pukul  20.40 Wib, bahkan sempatsi untuk bisa masuk ke PT Tomimaru melakukan Sidak. 

"Jika nantinya, kita melihat Kabag Perekonomian diduga atau terindikasi tidak berpihak kepada masyarakat dalam Sidak esoknya, Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH diminta copot Kabag Perekonomian Tanjungbalai", tegas para Syafrizal didampingi Nazmi dengan nada kesal. (PS/SAUFI)
Komentar Anda

Terkini: