POSKOTASUMATERA.COM-MUARAENIM-Bangunan Madrasah
Ibtidaiyah (MI) Raudhatun Nasihin Desa Siringagung Kecamatan Semende Darat Ulu
(SDU) Kabupaten Muaraenim ini nyaris roboh terbawa longsor yang terjadi, Rabu (28/11/2018).
Beruntung tidak ada korban maupun kerusakan bangunan sekolah
ini, namun kondisi sebuah ruangan nyaris ambruk, karena tanah di tepi bangunan
itu amblas, akibat tembok penahan di tepian itu ambrol.
Tembok yang dibangun sekitar dibangun tahun 1997 ini panjangnya lebih kuranh 10 meter dengan ketinghian 3 meter.
Meski saat pembangunan kedalaman pondasi sudah 1 meter namun karena termakan usia dan curah hujan yang cukup lebat membuat tembok itu tak mampu bertahan.
Kepala MI Raudhatun Nasihin Siringagung Anwar, SPd, dihubungi melalui pesan Whats App (WA), membenarkan peristiwa itu. Dia menyampaikan satu uang belajar terancam ambruk, kalau tidak cepat di perbaiki, sementara pihak sekolah sejauh ini tidak ada dana untuk perbaikan kembali tembok penahan yersebut.
"Proses belajar mengajar di ruangan ini, sementara waktu kita pindahkan ke kelas lain. Karna gedung yang itu tidak layak lagi dipakai, khawatir akan ambruk apabila tanah terus turun," kata Anwar.
Pihaknya sangat berharap uluran tangan pemerintah, untuk menangani permasalahan ini, supaya proses belajar mengajar tidak terganggu, apalagi ruang sekolah tidak cukup, setelelah adanya peristiwa ini.
"Memang sejauh ini anak didik kita akan terus berkatifitas seperti biasa, namun kami pindahkan ke ruangan lain, supaya kami tidak was-was saat belajar mengajar. Kami khawatir terjadi longsor susulan, dari itu kami mohon pemerintah turun tangan membantu kami," Papar Anwar. (PS/EDWARD)
Tembok yang dibangun sekitar dibangun tahun 1997 ini panjangnya lebih kuranh 10 meter dengan ketinghian 3 meter.
Meski saat pembangunan kedalaman pondasi sudah 1 meter namun karena termakan usia dan curah hujan yang cukup lebat membuat tembok itu tak mampu bertahan.
Kepala MI Raudhatun Nasihin Siringagung Anwar, SPd, dihubungi melalui pesan Whats App (WA), membenarkan peristiwa itu. Dia menyampaikan satu uang belajar terancam ambruk, kalau tidak cepat di perbaiki, sementara pihak sekolah sejauh ini tidak ada dana untuk perbaikan kembali tembok penahan yersebut.
"Proses belajar mengajar di ruangan ini, sementara waktu kita pindahkan ke kelas lain. Karna gedung yang itu tidak layak lagi dipakai, khawatir akan ambruk apabila tanah terus turun," kata Anwar.
Pihaknya sangat berharap uluran tangan pemerintah, untuk menangani permasalahan ini, supaya proses belajar mengajar tidak terganggu, apalagi ruang sekolah tidak cukup, setelelah adanya peristiwa ini.
"Memang sejauh ini anak didik kita akan terus berkatifitas seperti biasa, namun kami pindahkan ke ruangan lain, supaya kami tidak was-was saat belajar mengajar. Kami khawatir terjadi longsor susulan, dari itu kami mohon pemerintah turun tangan membantu kami," Papar Anwar. (PS/EDWARD)
