Desakkan itu disampaikan Saharuddin Jumat (16/11/2018) melalui media online ini.
Menurutnya, pasca ambruknya jembatan titi 2 Sicanang Belawan, proyek tersebut menjadi sorotan sejumlah pihak.
Sebagaimana diketahui antara termin pembayaran dan menyiasati adendum pertambahan waktu.
Proyek Titi dua Sicanang sejak Tahun 2017 di tampung dalam APBD Medan sekitar Rp. 8 Milyard, dan TA 2018 APBD Medan meng-anggarkan Rp. 13 Milyard lebih melalui tender ulang.
Pada Rabu, (14/11) kami berkesempatan bertemu KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) Dinas PU Medan, dalam perbincangan tersebut banyak informasi penting yang kami kumpulkan, termasuk termin pencairan pembayaran proyek, proses tender dan rencana meng-adendum waktu.
Kontraktor masih punya waktu untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut sampai pertengahan Desember 2018 berdasarkan Kontrak.
Kemudian pada Senin mendatang , (19/11) kami akan lanjutkan delegasi ke BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan) mendesak Proyek ini di audit.Tegas Saharuddin. (Salim)
