Tingginya Intensitas Unjuk Rasa, Indikator Gagalnya Walikota Pimpin Tanjungbalai Selama 3 Tahun

/ Kamis, 08 November 2018 / 15.45.00 WIB
Ketua FORMAP Tanjungbalai Ridho Damanik SH. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATER.COM - TANJUNGBALAI - Terkait tingginya Intensitas Unjuk Rasa yang terjadi di Kota Tanjungbalai dan kerap mewarnai Jalannya Roda Kepemerintahan di Kota "BERSIH" ini, Aktivis Pemuda Kota Tanjungbalai Ridho Damanik SH yang juga adalah Ketua Forum Mahasiswa Dan Pelajar (FORMAP) sangat menyesalkan sikap kepemimpinan Walikota Tanjungbalai selama 3 Tahun berjalan, Kamis (8/11/2018). 

Menurut Ridho, unjuk rasa adalah bagian penting dari sebuah Demokrasi Liberal, dimana Indonesia yang sudah bergeser faham menjadi Demokrasi Liberal dan sudah menghilangkan Demokrasi Pancasila sebagaimana yang dulu di agung - agungkan pendiri Bangsa Indonesia.

Dikatakannya, dampak dari Demokrasi Liberal seperti yang di anut sistem Demokrasi Indonesia saat ini mengamini sebuah kegiatan menyatakan pendapat di muka umum yang lazim disebut dengan istilah Unjuk Rasa atau Demonstrasi .

"Unjuk Rasa pada umumnya akan memaparkan bentuk ketidakpuasan sebuah kelompok terhadap sebuah sistem, baik itu sistem yang berbenturan terhadap hukum, atau berbenturan dengan aktifitas sosial lainnya dan kekecewaan dengan sistem kebijakan daerah sendiri, jika dikaitkan dengan teori antropologi, Unjuk rasa adalah Media Penyampai aspirasi hasrat masyarakat dalam menyikapi sebuah kepemimpinan, semakin buruk sebuah kepemimpinan, maka akan semakin meningkat intensitas aksi unjuk rasa", sebut Ridho kepada POSKOTASUMATERA.COM

Disisi lain, katanya, jika sebuah Peradaban Minim Aksi Unjuk Rasa yang menyikapi kebijakan Pemerintahnya, maka itu sebuah bentuk Indikator Peradaban tersebut sudah lebih dekat dengan Kesejahteraan.

"Ya, kesimpulannya adalah
semakin banyak Aksi Unjuk Rasa sebagai bentuk ketidakpuasan masyarakat dengan Pemerintahannya semakin tinggi, Indikator ini hampir bisa di pastikan Walikota telah gagal pimpin Tanjungbalai, apa lagi Visi dan Misinya Tanjungbalai "BERSIH", cetus Ridho.

Menurut catatan berdasarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan dari Satuan Intelkam POLRES Tanjungbalai Tiga Tahun Terakhir, diketahui dalam sebulan ada lebih dari Tiga kali Aksi Unjuk Rasa Kelompok Masyarakat di Tanjungbalai, mulai dari Aktivis Pemuda, Mahasiswa, Guru, Nelayan dan Wartawan atau Insan Pers dan juga berbagai Elemen Masyarakat juga kerap kali mengadakan Aksi Unjuk Rasa, terkait ketidakpuasan masyarakat terhadap Sistem Pemerintahan Daerahnya. (PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: