POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Perkembangan teknologi yang begitu cepat dan
penuh daya saing membuat inovasi menjadi syarat utama untuk terus menciptakan
produk-produk baru ataupun meningkatkan hasil dari produk-produk yang sudah ada
sebelumnya. Inovasi ini diperlukan untuk memajukan suatu wilayah agar mampu
bersaing dengan wilayah lain.
Hal ini disampaikan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Medan, Drs. H.
Marasutan, M.Pd pada kegiatan Pemaparan Hasil Inovasi dan Pemberian Penghargaan
dan Hadiah Kegiatan Koordinasi SIDa (Sistem Inovasi Daerah) Kota Medan di Hotel
Grand Antares, Minggu (4/12).
Lanjut Marasutan menjelaskan sebagaimana dalam UU Nomor 18 tahun 2002
tentang sistem nasional penelitian, pengembangan dan penerapan IPTEK, inovasi
yang dilakukan melalui kegiatan penelitian, pengembangan, dan perekayasaan
bertujuan untuk mengembangkan penerapan praktis nilai dan konteks ilmu
pengetahuan yang baru atau cara baru untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang telah ada ke dalam produk atau proses tersebut.
Dalam kesempatan ini Kepala Balitbang mengungkapkan bahwa Sistem Inovasi
Daerah (SIDa) perlu dikuatkan agar dapat menciptakan iklim kebijakan yang
kondusif dalam aktivitas penelitian, pengembangan dan perekayasaan, sehingga
pada akhirnya akan dapat memberikan manfaat nyata dalan pembangunan Kota Medan.
"Oleh karena itu, penyelenggaraan kegiatan koordinasi dan penguatan
Sistem Inovasi Daerah (SIDa) ini merupakan salah satu upaya positif yang perlu
ditumbuhkembangkan untuk memperkuat sistem inovasi dalam bidang pendidikan,
lembaga penunjang inovasi, dunia usaha dan masyarakat serta inovasi-inovasi
yang dilakukan oleh institusi pemerintah," ujar Kepala Balitbang.
Selanjutnya pada kesempatan ini, Kabid Pemerintahan dan Inovasi Balitbang
Kota Medan, Drs. Halim, mengatakan, Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
merupakan keseluruhan proses dalam satu sistem untuk menumbuh kemvangkan
inovasi yang dilakukan antar institusi pemerintah, lembaga kelitbangan, lrmbaga
pendidikan, lembaga penunjang inovasi, dunia usaha, dan masyarakat daerah,
mengembangkan kerangka umum yang kondusif bagi inovasi dan bisnis,
menumbihkembangkan kolaborasi, serta penyelarasan dengan perkembangan global.
"Penguatan sistem inovasi merupakan sehimpunan kebijakan yang
ditujukan untuk memperkuat sistem inovasi, kebijakan yang mempengaruhi
kemajuan-kemajuan teknis dan bentuk inovasi lainnya. Dan menjadi gerakan
ekonomi, sosial, budaya, dan politik," kata
Kegiatan ini bertujuan sebagai wahana untuk memperkuat pilar-pilar bagi
penumbuhkrmbangkan kreativitas keinovasian di Kota Medan, peningkatan kualitas
dan pemanfaatan IPTEK dalam rangka mendukung daya saing secara global,
mendorong budaya inovasi, menciptakan dan menguasai ilmu pengetahuan untuk menghasilkan
teknologi, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta mengupayakan
peningkatan penguatan sistem inovasi di Kota Medan.
Peserta dari acara ini yakni beberapa perguruan tinggi negeri dan swasta
yang telah membuat kesepahaman dengan pemerintah Kota Medan dan beberapa
perguruan tinggi yang mungkin dapat menghasilkan, beberapa pusat penelitian di
Kota Medan, SKPD di Kota Medan, dan kecamatan di Kota Medan.
Penerima penghargaan dan hadiah SIDa tahun ini berjumlah 5 kelompok yakni :
1. Giffari Mohammad Saragih dan Febya Rizki Hasibuan dengan judul
"Pemanfaatan Lahan Sempit Untuk Budidayakan Air Tawar Kolam Uang (Kolam
Ular Tangga)".
2. Eqy Astanza, Agus Salim, dan Muhammad Prayudha dengan judul
"Inovasi Baru Pengganti Pestisida Kimia Sebagai Alternatif Pencegahan Hama
Thrips Pada Tanaman Cabai (Capsium Annum)"
3. Kori Isabella Hutabarat dan Afri Yudatama Siregar dengan judul "Ice
Ream Tepung Kulit Kerang Jajanan Sehat Generasu Milenial Untuk Mencegah
penyakit Osteoporosis pada Anak Remaja Desa Percut."
4. Bustamam Amin dengan judul "Inovasi Untuk Kemandirian Pangan Emping
Biji Durian Makanan Ringan Keluarga."
5. Muchzakir dengan judul "Helm Audio". (PS/RYANT)