Wagubsu: Pemerintah Remajakan 157 Ha Kebun Sawit Rakyat di Labusel

/ Selasa, 04 Desember 2018 / 01.07.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM - MEDAN – Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu), Musa Rajekshah menyatakan, pemerintah bersama mitra strategis, akan meremajakan 157 hektar perkebunan sawit milik 45 petani sawit mandiri di Desa Parlabian, Kecamatan Kampung Rakyat, Labuhan Batu Selatan.

Penanaman perdana program peremajaan sawit rakyat ini dilakukan pada 12 Desember 2018.
“Pada saat penanaman perdana, saya akan di sana. Saya akan di lokasi penanaman untuk menyaksikan. Ini program yang sangat bagus. Sangat membantu petani dalam meningkatkan kesejahteraan dan martabatnya. Karena kesulitan petani pekebun sawit itu ya di sini, reflanting kebun yang sudah tua dan penanaman kembali. Nah kini pemerintah bekerjasama dengan swasta  membantu untuk itu,” ujar Musa Rajekshah ketika menerima audiensi pimpinan PT Asian Agri, di ruang kerjanya Kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro Nomor 30 Medan, Senin (3/12/2018).

Wagubsu menjelaskan, program peremajaan kelapa sawit milik petani pekebun rakyat mandiri ini sangatlah strategis. Pembiayaannya dilakukan oleh Badan Pengelola Perkebunan Kelapa Sawit (BPPKS) di bawah Kementerian Keuangan sebesar Rp 25 juta per hektar, dananya ditransfer langsung ke rekening petani. Dan untuk di Labusel ini ada 45 petani penerima manfaat dengan areal kebun antara 1 – 4 hektar per orang.

"Tujuan program ini salah satunya untuk meremajakan kelapa sawit milik petani pekebun mandiri. Ini untuk meningkatkan kualitas tanaman. Tanaman yang sudah tua di reflanting dan diganti dengan yang baru dengan bibit yang lebih baik agar hasil panennya nanti lebih bagus. Dengan begitu kesejahteraan dan martabat petani makin meningkat," jelas Wagubsu yang didampingi Kadis Perkebunan Sumut Herawati.

Pada 2017, kata Musa Rajekshah, Pemprov Sumut telah memprog ramkan peremajaan kelapa sawit rakyat sekitar 1000 hektar. Untuk membantu pengelolaan teknis di lapangan dihunjuk mitra kerja. Dan untuk Kabupaten Labusel, mitra kerjanya ditunjuk PT Asian Agri dan PT Nubika.

Di tahun 2018 ini, lanjut Musa, juga sudah ditetapkan sekitar 3.600 Ha program peremajaan perkebunan kelapa sawit rakyat. Namun di mana lokasinya masih dalam proses.

“Proses verifikasi perkebunan rakyat mandiri yang membutuhkan peremajaan sedang dilakukan oleh Tim verifikasi di sejumlah kabupaten, yakni  Langkat, Palas, Sergai, Labuhanbatu, Labura, Labusel, Simalungun dan Batubara. Untuk hasilnya masih ditunggu,” ujar Wagubsu.

Sementara itu, Head Common Services Asian Agri Hadi Susanto didampingi Kepala Kemitraan Pengarapen Guru Singa menyampaikan, pihaknya juga komit membantu para pekebun swadaya dalam bimbingan teknis pengelolaan perkebunan sawit pasca peremajaan.

Disampaikan, ada sejumlah program yang telah mereka rencanakan dalam kemitraan dengan pekebun rakyat swadaya. Asian Agri akan terus bermitra dengan pemerintah, intinya meningkatkan eksistensi pekebun rakyat, secara teknis persawitan modern maupun peningkatan akses ekonomi. (PS/HAS)
Komentar Anda

Terkini: