POSKOTASUMATERA.COM-BOGOR-Penghargaan membanggakan kembali diraih Wali Kota
Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH. Penghargaan bernama Dwija
Praja Nugraha diterima Wali Kota karena kepeduliannya selama ini terhadap
pendidikan dan nasib para guru di Kota Medan. Yang lebih membanggakan lagi,
penghargaan itu diserahkan langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Jokowi memberikan penghargaan itu kepada Wali Kota pada puncak
Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-73 Persatuan Guru Republik Indonesia
(PGRI) di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018). Penghargaan
ini diterima Wali Kota disaksikan sekitar 50.000 perwakilan guru se-Indonesia.
Selain Wali Kota Medan, ada 2 gubernur, 4 wali kota dan 9 bupati yang
menerima penghargaan paling bergengsi dalam dunia pendidikan di Tanah Air
tersebut. Penghargaan ini merupakan bentuk penilaian dan apresiasi dari para
guru yang tergabung dalam organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
kepada para kepala daerah.
Sebelum memberikan penghargaan, PB PGRI telah melakukan
penilaian. Dari hasil penilaian itulah, PB PGRI selanjutnya memberikan
penghargaan Dwija Praja Nugraha sebagai bentuk apresiasi atas para kepala
daerah yang peduli dengan pendidikan dan nasib para guru di wilayahnya
masing-masing, salah satunya Wali Kota Medan.
“Penghargaan Dwija Praja Nugraha yang kita berikan ini sebagai bentuk
apresiasi terhadap para kepala daerah yang memiliki komitmen tinggi untuk
memajukan pendidikan maupun meningkatkan kesejahteraan guru,” kata Ketua Besar
PGRI Dr Unifah Rosyidi.
Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengaku sangat bangga
menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha. Penghargaan itu tentunya menjadi kado
berharga karena bertepatan masih nuansa Hari Guru. Dikatakan Wali Kota, dirinya
beserta seluruh jajaran Pemko Medan selama ini telah berkomitmen penuh untuk
memajukan pendidikan serta meningkatkan kesejahteraan guru.
“Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT,
Tuhan Yang Maha Esa karena mendapatkan penghargaan Dwija Praja Nugraha.
Tentunya ini snagat membanggakan, apalagi yang menyerahkan Bapak Presiden
langsung. Penghargaan ini tentunya semakin memotivasi kita untuk
terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Medan,” kata Wali Kota.
Selanjutnya Wali Kota mendedikasikan penghargaan itu kepada seluruh
stakeholder pendidikan dan para guru, termasuk jajaran Dinas
Pendidikan Kota Medan. Dengan penghargaan yang baru diterima itu, semua pihak
yang terkait dengan pendidikan diharapkannya terus membangun sinergitas
dan bahu membahu untuk memajukan sekaligus meningkatkan kualitas
pendidikan di Kota Medan.
Pemko Medan, jelas Wali Kota, terus berupaya meningkatkan kualitas
pendidikan di Kota Medan. Selain rutin memberikan diklat dan pelatihan, para
guru juga terus didorong untuk meningkatkan komptetensinya guna
memenuhi standar profesionalisme dalam rangka mengajar dan membimbing anak
didiknya. “Upaya yang kita lakukan ini tak akan terwujud tanpa dukungan penuh semua
pihak,” pesannya.
Plt Kadis Pendidikan Kota Medan Ramlan Tarigan yang ikut mendampingi Wali
Kota menerima penghargaan Dwija Praja Nugraha mengatakan, penghargaan yang baru
diterima itu tidak terlepas dari kepedulian dan komitmen yang sangat tinggi
dari mantan Wakil Wali Kota dan Sekda Kota Medan untuk memajukan
pendidikan dan meningkatkan kesejahteraan para guru di Kota Medan.
“Sejak menjabat sebagai Wali Kota, Pak Eldin sangat peduli untuk memajukan
pendidikan. Terbukti, pendidikan di Kota Medan terus maju sejak kepemimpinan
beliau. Tidak hanya itu saja, Pak Wali Kota juga sangat peduli untuk
meningkatkan kesejahteraan guru honor baik SD maupun SMP Negeri. Untuk
tahun 2018, Pemko Medan mengalokasikan dana sebesar Rp.18 miliar untuk
membantu meningkatkan kesejahteraan guru honor di Kota Medan,” jelas Ramlan.
Dengan penghargaan yang baru diterima itu, Ramlan pun berharap Wali Kota
semakin termotivasi untuk memajukan pendidikan sekaligus mensejahterakan para
guru, terutama guru honorer. Dia berharap apa yang dilakukan Wali Kota Medan
dapat menjadi contoh bagi kepala daerah lainnya di Indonesia. (PS/RYANT)