POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Upaya
Pemko Medan untuk menyediakan fasilitas publik berupa tempat
duduk besi di troatoar depan Merdeka Walk ternyata tidak mendapat
dukungan penuh dari orang-orang tak bertangungjawab. Terbukti, besi
tempat duduk dicuri sehingga satu dari belasan tempat duduk sudah
tidak dapat dipergunakan lagi untuk duduk. Padahal keberadaan tempat
duduk itu disediakan untuk masyarakat agar dapat menikmati Titik O Kota
Medan itu baik siang maupun malam hari.
Pengadaan
tempat duduk besi itu merupakan hasil kerjasama Pemko Medan melalui Dinas
Pertamanan Kota Medan bekerjsama dengan Jasa Raharja Cabang Sumatera Utara. Ada
35 unit tempat duduk besi yang disediakan, belasan unit pemasangannya dilakukan
di depan Merdeka Walk, sedangkan sisanya di tempatkan di seputaran Lapangan
Merdeka Medan.
Selain 35
unit tempat duduk besi, pihak Jasa Raharja juga memberikan 30 unit pot bunga,
bola batu 30 unit serta tempat sampah sebanyak 20 unit. Bantuan dari Jasa
Raharja ini dilakukan dalam rangka mendukung keindahan Kota Medan, terutama
seputaran lapangan bersejarah di Kota Medan tersebut.
Kehadiran
temapt duduk besi dan bola batu itu menjadikan kawasan pedestrian
Lapangan Merdeka menjadi salah satu ikon di Kota Medan. Selain menjadi
tempat warga bersama anggota keluarga untuk menikmati keindahan Titik O Kota
Medan, juga sering dijadikan tempat selfie bagi warga maupun warga dari luar
kota yang datang berkunjung.
Kadis
Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan H M Husni sangat menyesalkan hilangnya
besi tempat duduk sehingga satu unit tempat duduk tak bisa digunakan lagi.
Mirisnya, tidak sedikit warga lantaran keasyikan main handphone tanpa
sadar sampai terjatuh karena mengira tempat duduk besi masih bisa
diduduki.
“Kita sangat
menyesalkan hilangnya besi tempat duduk. Dugaan kita, besi-besi itu diambil
orang-orang yang tidak bertanggungjawab karena bisa dijual. Kita sangat
menyayangkan masih ada perilaku seperti itu. Kadang kita iri dengan kota-kota lain
seperti Bandung, Jakarta, Surabaya dan Semarang. Warganya mendukung penuh upaya
yang dilakukan pemerintah dalam mempercantik kota. Tak pernah ada besi tempat
duduk yang dicuri sehingga dapat digunakan warganya untuk menikmati keindahan
kota,” kata Husni.
Padahal
papar Husni, usia tempat duduk besi itu belum sampai setahun. Dikatakannya,
pemasangan tempat duduk besi, bola batu dan tempat sampah dilakukan
serentak pada 5 Juni 2018. “Kalau saya tidak salah, pemasangannya dilakukan
bulan puasa tahun lalu. Jadi baru tujuh bulan dipasang, kini mulai
berhilangan,” ungkapnya kecewa.
Berdasarkan
amatan dari lokasi, satu unit tempat duduk lagi dua besinya juga telah
hilang sehingga orang yang akan menduduki tempat duduk tidak akan merasa
nyaman. Di samping itu beberapa tempat duduk besi lainnya tampak penyok yang
ditengarai akibat ulah-ulah tangan jahil. Apabila tidak dilakukan perbaikan,
tempat duduk besi akan rusak dan besi-besinya akan hilang kembali.
Atas dasar
itulah Husni sangat mengharapkan dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat
sehingga program pembangunan yang dilakukan Pemko Medan, terutama dalam upaya
mempercantik estetika kota dapat berjalan dengan lancar. “Tanpa dukungan
masyarakat, semua upaya yang kita lakukan untuk menjadikan Kota Medan menjadi
lebih baik lagi ke depannya akan sia-sia,” paparnya. (PS/RYANT)