Minta Penyelesaian Lahan, Forum Masyarakat Sari Rejo Ingin Jumpa Jokowi

/ Rabu, 16 Januari 2019 / 13.59.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Masyarakat Kelurahan Sari Rejo Kecamatan Medan Polonia yang tergabung dalam Forum Masyarakat (Formas) Sari Rejo ingin menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta penuntasan masalah lahan yang mereka alami.
Sekretaris Umum Formas Sari Rejo, Wildan, Rabu (16/1/2019) mengharapkan, Presiden RI dapat turun tangan menuntaskan ajuan kepemilikan lahan tanah yang telah mereka huni puluhan tahun secara turun menurun oleh 5.500 kepala keluarga itu.
"Kami berharap Pak Jokowi sudi menerima aspirasi dan tuntutan kami agar masalah tanah yang kami tempati bersama 5.500 warga lain dapat diselesaikan," katanya di tengah aksi unjuk rasa di Depan Kantor BPN Medan Jalan AH Nasution sejak Senin, 14 Januari 2019 lalu.
Wildan mengaku, hingga saat ini belum ada kepastian penuntasan tuntutan kepemilikan lahan mereka yang dikliem pemerintah merupakan aset negara dalam Invetaris Negara (IKN) atas penguasaan Kementrian Pertahanan cq TNI-AU.
"Berbagai upaya telah kami lakukan, hingga ke DPR RI dan menyurati Presiden RI serta jajaran, namun belum ada Kepala penyelesaiannya," katanya.
Dia juga menyayangkan, atas kemudahan memperoleh hak atas bangunan rumah mewah yang dibangun depelover di sekitar Medan Polonia yang notabenenya sebelumnya merupakan tanah aset pemerintah juga.

Kepala Kantor BPN Medan yang dihubungi wartawan, Rabu (16/1/2019) tak bisa ditemui. Menurut security, orang pertama BPN Medan itu tak berada di kantor.
Sebelumnya, Senin (14/1/2019), warga Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia, Kota Medan memindahkan aksi demonstrasinya dari Kantor BPN Sumut ke BPN Kota Medan, di Jalan AH Nasution. Akibatnya, sepanjang jalan yang dipenuhi kendaraan tersebut macet total. Mulai dari perempatan jalan menuju Deli Tua hingga Simpang Pos di perempatan Jalan Djamin Ginting.
Menurut tuntutan warga, 260 hektar lahan yanf dihuni 5.500 kepala keluarga hingga saat ini belum dikabulkan pengajuan sertifikatnya.
Warga berharap, pemerintah membantu mereka guna menyelesaikan masalah agraria itu. (PS/RIADI/RYAN)






Komentar Anda

Terkini: