Polres Asahan Berhasil Mengungkap Laporan Palsu

/ Jumat, 04 Januari 2019 / 19.02.00 WIB


POSKOTA SUMATERA.COM-ASAHAN-Berdalih untuk menghindari cicilan sepeda motor, Surip (53) bersama anaknya Joko Sunarto (19) kompak untuk membuat laporan palsu ke pihak Kepolisian.

Sayang, aksi keduanya keburu digagalkan dan diungkap unit Ranmor Satreskrim Polres Asahan, Rabu (3/12).

"Awalnya kedua pelaku buat laporan, mengaku pelaku atasnama Joko Sunarto menjadi korban begal saat melintas di jalinsum sekitaran Kecamatan Meranti, saat malam tahun baru kemaren, sekitar pukul 9 malam," ucap Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu SIK didampingi Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja SIK dalam pres rilis pengungkapan kasus, Jumat (4/1) sekira pukul 16.10 WIB, di Mapolres Asahan.

Lanjut Faisal, usai menerima laporan keduanya, pihak penyidik langsung melakukan penyelidikan. Hasilnya, penyidik menyimpulkan laporan keduanya palsu.

"Setelah kita lidik ternyata laporan palsu. Selain lepas dari tanggungjawab pembayaran cicilan, mereka juga mau dapat asuransi. Langsung keduanya kita amankan. Kita sangkakan pasal 242 (1) KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara. Saat ini masih kita kembangkan lagi mencari barang bukti sepeda motor Honda Vario 125 sama penadahnya," terang Faisal.

Pada wartawan, Faisal mengaku saat ini pihak leasing belum ada membuat laporan resmi ke pihak kepolisian. "Belum ada. Kalau ada lain lagi pasalnya, udah pasal penggelapan itu. Pengakuan sementara, aksi penipuan itu atas inisiatif pelaku Surip," jawab Faisal di sela sela kegiatan.

Terpisah, Joko Sunarto mengaku aksi penipuan tersebut untuk mencari biaya masuk Security (Satpam, red). "Perlu uang masuk security bang. Di PT Delta Masyarakat yang ada di Sunggal," aku Joko.

Lanjut bungsu dari 4 bersaudara ini, adapun besaran biaya yang dibutuhkan saat itu adalah sekitar Rp 1,6 juta. "Kugadaikan Rp 1,6 juta sama kawanku si Zul Amri, orang Glugur Medan, untuk bayar uang baju satpam. Kuminta bapak sama keluargaku tak ada kata orang itu. Nyesal bang. Aku, bapak sama mamak tinggal serumah. Aku tak ada uang, kerjakupun mocok mocok. (Inisiatif) aku sendiri. Kusuruh anakku buat laporan palsu," kilah warga Dusun II Desa Sipaku Area Kecamatan Simpang Empat ini pada wartawan.(PS/KHAIRUL)

Komentar Anda

Terkini: