POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Malam
pergantian tahun di Kota Medan diisi dengan Doa dan Dzikir Akbar yang
diselenggarakan Pemko Medan di Lapangan Benteng Medan, Senin (31/12). Ribuan
warga dengan penuh khusyuk mengikutinya hingga tiba detik-detik pergantian
tahun tiba. Selain Doa dan Dzikir Akbar, datangnya tahun baru 2019 juga diisi
dengan tausiah yang disampaikan Al Ustadz Riza Muhammad. Selain senantiasa aman
dan kondusif, melalui Doa dan Dzikir Akbar ini dapat menjauhkan Kota Medan dari
segala bentuk bencana.
Doa dan
Dzikir akbar diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an. Setelah itu
dilanjutkan dengan sejumlah sambutan terkait dengan digelarnya Doa dan Dzikir
Akbar, termasuk harapan sekaitan dengan datangnya tahun 2019. Kemudian
dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan Al Ustadz Samin Pane hingga pukul
23.00 WIB.
Setelah itu
Ikatan Persaudaraan Qori-Qoriah dan Hafiz-Hafizah (IPQOH) Kota Medan memimpin
Dzikir Akbar. Selain ribuan warga, Walikota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi,
Wakil Walikota Ir H Akhyar Nasution MSi, Sekda Kota Medan Ir Wirya Alrahman,
Kapolda Sumut Irjen Pol Agus Andriantono SH MH, Kapolrestabes Medan Kombel Pol
Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah, Wakil Kewtua DPRD
Medan Iswanda Nanda Ramli, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, camat,
lurah serta ibu-ibu pengajian tampak khyusuk mengikuti dzikir hingga berakhir.
Di hadapan
ribuan jamaah yang hadir, Walikota menjelaskan, Doa dan Dzikir Akbar ini
digelar dalam rangka menyambut Tahun Baru 2019. Dikatakannya, kegiatan
bernuansa religi ini dilakukan sebagai bentuk empati dan rasa prihatian
terhadap para korban bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di
Indonesia. Di sampinmg itu melalui Doa dan Dzikir Akbar ini, Walikota berharap
Kota Medan senantiasa dilindungi Allah SWT dan dijauhkan dari segala bentuk
bencana maupun musibah.
"Dari
menyambut malam pergantian tahun diisi dengan kegiatan hura-hura dan sia - sia
serta menyimpang dari ajaran agama, lebih baik kita berdzikir dan berdoa
kepada Allah SWT. Selain berdoa agar musibah yang dialami seluruh
saudara-saudara kita segera berlalu dan mereka cepat bangkit kembali , kita
juga berdoa untuk kebaikan kota kita tercinta karena Medan Rumah Kita,” Kata Walikota.
Ungkapan
senada disampaikan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto. Dia menilai
kegiatan ibadah seperti Doa dan Dzikir Akbar dalam menyambut tahun baru ini
sangat baik, sebab dapat menghindari warga dari kegiatan yang tidak bermanfaat.
Selain itu kegiatan ini juga dapat mengurangi beban aparatur keamanan karena
malam pergantian tahun diisi dengan kegiatan yang positif.
"Apalagi
tahun depan kita akan menghadapi pelaksanaan Pilpres dan Pileg, tentunya kita
berharap keamanan dan ketertiban di Kota Medan akan tetap terjaga dengan baik
berkat sinergitas seluruh pihak. Mari kita jaga persaudaraan dan persatuan
yangf sudah terjalin dengan baik ini, kata Kapolrestabes.
Usai Dizkir
Akbar, acara dilanjutkan dengan tausiah yang disampaikan Al Ustadz Riza
Muhammad. Di awal tasusiahnya, Riza menyampaikan, manusia selama ini acapkali
melupakan dua nikmat yang diberikan Allah SWT yakni nikmat kesehatan dan nikmat
iman. Karenanya dia mengajak semua yang hadir untuk mensyukuri kedua nikmat itu
sehingga Allah akan terus memberkati dan melindungi.
Selanjutnya
Riza Muhammad mengingatkan, sebagai umat Islam hendaknya senantiasa berbuat
kebaikan dan selalu bertakwa. Selain dekat dengan Allah, juga akan dimurahkan
rezekinya. Di samping berusahalan menajdi orang-orang yang dirahmati Allah.
Dikatakannya,
ada tiga kriteria orang yang dirahmati Allah yakni orang yang beriman, orang
yang berhijrah untuk kebaikan dan orang - orang yang istiqomah. “Apabila
ini dapat dilakukan, Allah SWT akan selalu merahmati dan memberkati sehingga
dijauhkan dalam segala macam musibah maupun bencana,” ungkap Roiza Muhammad.
Terkait
dengan banyaknya musibah bencana yang terjadi belakangan ini, Riza Muhammad
mengatakan itu tidak terlepas akibat banyaknya maksiat yang terjadi. Oleh
karenanya melalui momen pergantian tahun ini, dia mengajak semua untuk menjauhi
segala bentuk maksiat dan terus meningkat keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
"Apabila
umat di suatu negeri beriman dan bertaqwa, maka Allah akan menurunkan
keberkahan kepada negeri tersebut. Sebaliknya apabila umat tidak beriman dan
selalu berbuat maksiat, Allah akan menurunkan azabnya dalam bentuk
bencana", tegasnya.
Jelang
detik-detik pergantian tahun, acara dipungkasi dengan doa bersama. Doa kali ini
dibawakan perwakilan dari MUI Kota Medan didampingi tokoh lintas agama yang
berasal dari agama Kristen Protestan, Kristen Khatolik, Budha, Hindu dan
Konghucu. Tepat pukul 00.00 WIB, suara sirine pun meraung memecahkan keheningan
malam disertai dengan kalimah takbir Allahu Akbar berulangkali.. Bersamaan itu
dari sejumlah hotel yang berada di seputaran Lapangan Benteng, kembang api pun
diluncurkan berulangkali sebagai ungkapan kegembiraan menyambut datangnya
tahun baru 2019. (PS/RYANT)