Ilustrasi Penerimaan P3K Penyuluh. POSKOTA/OKTA
POSKOTASUMATERA.COM - LABUHANBATU - Informasi miring dan telah menjadi perbincangan hangat saat ini di tengah - tengah masyarakat,
menggelinding dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Labuhanbatu melalui Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Labuhanbatu.
Kabar miring yang dihimpun Awak Media ini terkait hal ini menyebutkan, bahwa Pemkab Labuhanbatu melalui BKPP setempat, telah melaksanakan Seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) khusus Penyuluh pada Sabtu (24/2/2019), bertempat di SMAN 1 Rantauprapat - Labuhanbatu, serta diikuti sebanyak 13 Orang.
Tapi anehnya, Seleksi Penerimaan tersebut dilaksanakan diam - diam dan tanpa melalui Proses Perekrutan atau pun Pengumuman. Tapi langsung dilaksanakan Tes. Dan ironisnya, sebanyak 13 orang Penyuluh yang mengikuti seleksi, dikabarkan lulus semuanya.
Kondisi ini melahirkan image miring dalam pikiran masyarakat, ada apa dengan sebenarnya dengan Pemkab Labuhanbatu yang telah melaksanakan Seleksi Penerimaan P3K khusus Penyuluh secara diam - diam dan tanpa Proses Lengumuman. Serta berprediksi negatif, jika pelaksanaan tersebut diduga telah melanggar aturan dan peraturan yang berlaku tentang Perekrutan P3K.
Kepala Dinas Pangan Labuhanbatu Syarifuddin SP saat dikonfirmasi di Ruang Kerjanya, Senin (26/2/2019) mengakui, bahwa Seleksi tersebut diikuti sebanyak 13 Orang Penyuluh. Dan pihaknya menyakini, semuanya lulus.
"Acaranya mendadak dan harus dilaksanakan, padahal Saya masih di Jakarta mengikuti Acara Kementerian", sebut Syarifuddin.
Disisi lain, Kepala BKPP Labuhanbatu Drs Zainuddin Siregar saat dikonfirmasi di ruang kerja pada hari yang sama, membenarkan hal tersebut. Tapi pihaknya membantah jika itu kesalahannya.
"Jangan salahkan Kami, salahkan Kementerian, kenapa dilaksanakan mendadak", sebut Zainuddin. (PS/OKTA)
