Aktivis Pemuda Dan Warga Tanjungbalai Diduga Jadi Korban Arogansi Petugas Satpol PP

/ Minggu, 24 Februari 2019 / 01.14.00 WIB
Kacak Alanso Yang Menjadi Korban Arogansi Petugas Satpol PP Kita Tanjungbalai. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Razia Gabungan yang dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tanjung Balai bersama TNI/Polri terhadap Wanita Hiburan Malam diberbagai lokasi Hiburan Malam, berakhir ricuh, Rabu (21/2/2019) .

Sebelumnya, dari beberapa lokasi, juga termasuk Kedai Tuak, Cafe Remang - Remang dan Penginapan Kos- Kosan serta Warung Makan di lokasi Batu 7 Kota Tanjungbalai. Aparat berhasil membawa 36 orang yang terdiri dari 22 Wanita,  11 Pria Dewasa juga 3 Orang yang diduga masih duduk di bangku sekolah tanpa identitas.

Seusai dilakukan Razia dan Pengamanan dari beberapa orang yang tidak memiliki Kartu Identitas Diri KTP, niatnya Aktivis Tanjungbalai Mahmuddin SP bersama kedua rekannya Rio dan Muhammad Ryanda Panjaitan saat itu untuk melihat temannya didalam Kantor Satpol PP tersebut yang telah diamankan petugas.

Setiba didalam kantor tersebut, Mahmuddin mendapatkan sikap arogansi yang dilakukan oleh salah satu Petugas, sehingga Rio dan rekannya ribut panjang dengab Aparat Satpol PP. Peristiwa itu berlangsung kisruh yang diawali Petugas Satpol PP menanyakan siapa anda ? yang dijawab Mahmuddin, Rakyat Bang.

Setelah utu, sikap Arogan yabg dilakukan Petugas Satpol PP penjaga pintu tersebut, memukul dinding pintu dihadapan Aktivis Pemuda, hingga akhirnya berlangsung adu jotos ditempat dengan rekannya didalam ruangan, bahkan sampai keluar Kantor Satpol PP. 

Kericuhan yang sama juga terjadi  dengan warga salah satu Pemilik Warung Cafe yang tidak terima karena sikap arogan Petugas Satpol PP dan memicu emosi warga dengan mendatangi Kantor Satpol PP tersebut, mempertanyakan sikap Arogan Petugas Satpol PP, karena dengan anarkis memukul Pemilik Warung Cafe Remang - Rmang yang berada di Jalan Lingkar Arteri Kota Tanjungbalai.

Setelah salah satu Anggota DPRD Leiden Butar Butar tyrun memediasi, barulah kericuhan dapat terasi. 

"Kita tertib dan aman dulu, Kita panggil Kasatpol PP nya dulu ya. Dan kalau benar adanya sikap arogan dengan memukul yang dipukul langsung aja Kita ke Polres Tanjungbalai untuk membuat laporan Resmi. Biar sama - sama Kita ke Polres, biar Saya kawani", sebut Leiden kepada aktifis Pemuda dan warga tersebut yang merasa mendapat sikap arogan dari Petugas Satpol PP.

Mahmuddin SP atau yang kerap dipanggil Kacak Alonso menerangkan kepada Awak Media saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa saat rekannya membuat laporan ke Polres Tanjungbalai menjelaskan, bahwa hal ini bermula dari adanya Pelaksanaan Razia Pekat yang dilaksanakan pihak Satpol PP.

Menurutnya dalam pelaksanaan Razia tersebut Petugas Satpol PP berbuat arogansi dengan melakukan tindakan anarkis kepada Aktifis Pemuda dan Warga yang dirazia.

Kacak Alanso juga mengatakan, bahwa Razia Pekat yang dilaksanakan Kasatpol PP lemah dan tidak sesuai  Standard Operasional Prosedur (SOP) yang dinilai Kasatpol PP tidak bertanggungjawab dan tidak bisa mengambil sikap, terkait adanya sikap arogansi dan anarkis, serta intimidasi yang dilakukan oleh salah satu Oknum Satpol PP kepada masyarakat yang ingin menanyakan Proses Razia ataupun SOP dalam pelaksanaan Razia Pekat tersebut.

"Hari ini rekan Kami, Rio dan  warga Arteri itu yang diduga menjadi Korban Pemukulan Petugas Satpol PP sudah membuat laporan resmi ke SPKT Polres Kota Tanjungbalai", sebut Alanso. 

Sementara itu, terkait kericuhan tersebut, Kabid Penegakkan Peraturan Perundang - Undangan Daerah Muhammad Tahir SH saat dikonfirmasi menjelaskan, bahwa hal itu adalah masalah biasa. Dimana masyarakat ada yang merasa senang dan ada yang tidak Razia Pekat dilaksanakan.

"Pro Kontra itu pasti ada yang jelasnya mungkin tadi ada Anggota yang bikin masalah, ataupun Kita tidak tau apa sebab terjadinya permasalahan tersebut", cetus Tahir.

Diketahui, hingga dini hari Pukul 02.00 WIB, proses laporan dari dugaan menjadi Korban Pemukulan sudah ditangani pihak Kepolisian dan masih berada di ruang SPKT Polres Tanjubgbalai. (PS/SAUFI).

Komentar Anda

Terkini: