Antisipasi Wabah DBD, Ketua TP.PKK Asahan Beri Edukasi 4 M Plus Dan Jumantik Di Tingkat Sekolah Serta Masyarakat

/ Selasa, 12 Februari 2019 / 04.21.00 WIB
Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Hj Winda Fitrika Taupan Gama Simatupang. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - ASAHAN - Untuk mengantisipasi Penyebaran Demam Berdarah, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Asahan Hj Winda Fitrika Taupan Gama Simatupang, kepada Wartawan saat dikonfirmasi di Asahan, Senin (11/2/2019) menyampaikan beberapa himbauan, bahwa saat ini jumlah Penderita Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) mengalami peningkatan di awal Tahun 2019. Hal itu dikarenakan cuaca musim penghujan yang mengakibatkan curah hujan cukup tinggi di beberapa wilayah di Indonesia.

Dikatakannya lagi, diketahui, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mencatat terhitung dari 1 - 29 Januari 2019, terdapat sebanyak 13.683 Orang telah terjangkit DBD di seluruh Indonesia. 132 Orang diantaranya Meninggal Dunia. Sedangkan di Kabupaten Asahan sendiri, angka penderita DBD di Tahun 2017 sebanyak 151 Orang Pasien dengan Korban Meninggal Dunia sebanyak 3 Orang.

Sementara, tambahnya, pada Tahun 2018 sebanyak 132 Pasien dengan Korban Meninggal dunia sebanyak 2 Orang. Walaupun secara grafik terjadi penurunan, akan tetapi Penyakit tersebut masih menjadi momok yang cukup berbahaya bagi Kabupaten yang mengusung Visi Religius, Sehat, Cerdas dan Mandiri tersebut.

Hj Winda juga menjelaskan, untuk menyadari akan berbahayanya penyakit tersebut, Pemerintah dan segenap elemen masyarakat di Kabupaten Asahan bahu – membahu melaksanakan berbagai program, demi mengantisipasi Penyebaran Penyakit yang sering ditemui selama musim hujan dan setelah musim hujan di Daerah Tropis dan Subtropis.

Menurutnya, TP PKK Kabupaten Asahan yang notabenenya merupakan mitra Pemerintah Daerah juga turut proaktif melaksanakan berbagai program dalam mengantisipasi Penyebaran Penyakit yang disebabkan oleh Virus melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus tersebut. 

"Optimalisasi PKK juga terasa bermanfaat, karena PKK memiliki fungsi dan peran yang cukup strategis dalam melaksanakan program pemberdayaan dan penyuluhan dilingkungan masyarakat khususnya bagi keluarga", kata Hj Winda.

Untuk itu lagi, Hj Winda menyampaikan, bahwasanya sampai Februari 2019 TP PKK Kabupaten Asahan telah rutin melaksanakan edukasi tentang antisipasi Demam Berdarah baik di tingkat sekolah maupun langsung ke masyarakat.  

Selaku Ketua TP PKK Kabupaten Asahan pihaknya meminta, kepada TP PKK di seluruh tingkatan untuk turun langsung ke setiap rumah masyarakat dan menghimbau masyarakat agar proaktif memaksimalkan gerakan 4M Plus yakni : Menguras tempat penyimpanan air, Menutup tempat penampungan air, Mengubur dengan membuang dan menutup barang bekas yang dapat menampung air, serta Memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak. 

Sementara Plusnya, ucapnya, yakni jangan Menggantung pakaian, memelihara ikan di tempat penampungan air, Hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan minyak serai dan Membubuhkan abate di rumahnya masing – masing.

Hj Winda juga menghimbau masyarakat untuk menerapkan program gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang bertujuan untuk meminimalisir jumlah penderita dan jumlah kematian akibat Demam Berdarah, melalui peran serta masyarakat dalam proses pencegahan, serta juga berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan agar lebih proaktif dalam memberantas Penyebaran Penyakit DBD, serta bersedia untuk melatih anggota masyarakat melalui Puskesmas setempat menjadi seorang Jumantik.

"Apresiasi yang cukup baik juga diberikan masyarakat di setiap Desa dan Kecamatan kepada TP PKK Kabupaten Asahan beserta jajaran dari setiap tingkatan, Tenaga Kesehatan serta OPD terkait yang telah turun langsung menyambangi rumah warga dan memberikan berbagai solusi dalam mencegah serta memberantas Penyebaran DBD di setiap Desa dan Kecamatan yang ada di Kabupaten Asahan", sebutnya.

Menutup sambutannya, Hj Winda mengucapkan terima kasih atas respon yang tanggap dan baik dari TP PKK mulai dari tingkat Kecamatan hingga Desa, Kader PKK, Camat, Puskesmas, Kades, Bidan Desa dan OPD terkait yang telah menjalankan program tersebut dan turun langsung memberikan edukasi bagi masyarakat untuk menjadi Jumantik di rumahnya sendiri.  

"Kiranya, melalui proses pembinaan dan pemberdayaan peran masyarakat yang didukung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah melalui OPD terkait, Penyebaran DBD di wilayah Asahan bisa dieliminir, serta masyarakat Asahan yang lebih sehat dan bebas dari DBD dapat terwujud", harap Hj Winda. (PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: