Berbiaya 476 Juta, IPALD Dibangun Malah di Badan Jalan Perkampungan

/ Minggu, 10 Februari 2019 / 22.29.00 WIB

POSKOTASUMATERA.COM-DAIRI-Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) berbiaya ratusan juta dibangun di badan jalan perkampungan mengundangan pertanyaan masyarakat. 

IPALD dibangun persis di Depan Puskesmas Bunturaja Kecamatan Siempat Nempu Kabupaten Dairi,Provinsi Sumut.

Menurut pantauan wartawan ketika meninjau lokasi IPALD, Rabu (06/02/2019) melihat di pamplet atau papan nama proyek pekerjaan pembangunan instalasi pengolahan air limbahdi Desa Bunturaja dengan Nomor kontrak 25/PPK/IPAL-DAK/2018.
Nilai kontrak 476.000.000(PPN+PPH,pelaksanaan Tahun Anggaran 2018. 

Sedangkan pelaksana :KSM SINTA MARDONGAN.Proyek tersebut berasal dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kabupaten Dairi,Provinsi Sumatera Utara.

Menurut warga di seputaran IPALD tersebut mengatakan  sangat heran ketika dilakukan pembuangan berbentuk sefti tank itu di jalan perkampungan.

Warga bermarga Manullang ini mengaku heran dan mengkhawatirkan keadaan sefti tank yang dibangun di jalan ini.

"Selama ini kami heran,kenapa mesti dibadan jalan dibangun," ungkapnya.

Pada hari yang berbeda,Jumat (08/02/2019) menjumpai Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukman Jisler Lumbanbatu diruang kerjanya,didampingi Kepala Bidang Berasa mengatakan, kalau masalah dibangun di badan jalan perkampungan tidak masalah sepanjang masyarakat disana tidak merasa keberatan.

"Lagipula,dikota-kota,sudah hal yang biasa,misalnya dibangun di sekolah-sekolah,di komplek Puskesmas,bahkan digang-gangpun tidak menjadi masalah,dan itu ada petunjuk pelaksanaannya. Namun secara detail juklaknya adalah PPTK yaitu Iwan Simarmata," ujar Jisler.

Mengenai keterlambatan pekerjaan dan sampai saat ini masih dikerjakan,tidak masalah,sebab proyek IPALD itu adalah swakelola yang dilaksanakan masyarakat disana dan sampai bulan Maret yang akan datang masih bisa.

Berasa juga menambahkan,memang semalampun sudah dibicarakan tentang masalah itu dalam rapat pertemuan dengan TP4D,Kepala Dinas,Camat Siempat Nempu,Kepala Desa Bunturaja,Ketua KSM,PPTK Iwan Simarmata. Semua dibahas tentang masalah itu.(PS/KT)

Komentar Anda

Terkini: