Tingkatkan Pembangunan Karo, Terkelin Brahmana SH Hadiri Acara Musrembang

/ Minggu, 03 Februari 2019 / 00.50.00 WIB
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH Saat Mengahdiri Acara Musrembang. POSKOTA/BUDIMAN S

POSKOTASUMATERA.COM - KARO - Guna Meningkatkan Pembangunan di Kabupaten  Karo, Bupati Karo Terkelin Brahmana SH, Beserta Angota DPRD, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi Msi, Kadis Perkim Chandra Tarigan, Kadis Kesehatan drg Irna Safrina Milaa, Camat Kabanjahe Frans Leo Surbakti SSTP, hadiri acara Musrenbang tingkat Kecamatan Kabanjahe di Kelurahan Gung Negeri di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman, Kamis (31/1/2019).

Pada acara Musrenbang ini, Terkelin Brahmana menyampaikan, isu skala prioritas yang penting dan wajib para Kepling dan masyarakat untuk memasukan program terkait masalah Kebersihan, Drainase, Parit dan Lokasi Pembunagan Air.

"Ini Saya ungkit ulang, karena ini adalah  pesan Kemenkomaritim beberapa minggu yang lalu di Balige, terkait Kabupaten di sekitar Danau Toba sebagai Kawasan Strategis Parawisata Nasional, faktor inilah Saya tegaskan ulang agar para peserta yang hadir, utamakan agenda untuk kebersihan, sebab lingkungan Kita tidak bersih akan timbul  penyakit dari Parit – Parit akibat nyamuk bersarang di dalam Parit atau Drainase yang sumbat dan penuh sampah", tandasnya.

Menyahuti banyaknya Aspirasi dan usulan para Kepling terkait Program Kerja di Tahun 2019 yang dilontarkan Kepala Kepling I – 10, semuanya akan dicatat dan rangkum dalam usulan Musrenbang ini, 

Kepala Karo Ir Nasib Sianturi MSi dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya akan menargetkan di Tahun 2020 Connecting Drainase Tuntas, artinya setiap parit satu sama yang lainnya berhubungan dan jelas pembuangannya. 

“Begitu pun, Saya mengharapkan para kepling berperan aktif untuk mempersatukan masyarakat", ujar Nasib.

Hal senada juga dikatakan Kepala Perkim Chandra Tarigan, akan segera mensurvei Lokasi Saluran Air yang sumbat dan tergenang. Pihaknya meminta para Kepling lakukan pendataan dan kirim ke Perkim, agar dapat ditindaklanjuti. Sebab ada anggaran rumah tidak layak huni di Dinas Perkim. 

"Solusi sementara terkait tergenangnya Air di beberapa wilayah, kepada Kita disarankan, supaya air dialirkan kepada tanah yang bersedia tanahnya menampung Air. Solusi kedua, dibuat Sumur Serapan dan Biopori", pungkasnya. (PS/BUDIMAN S)
Komentar Anda

Terkini: