Wartawan Saat Melakukan Investigasi Di Kantor Lurah Beting Kuala Kapias. POSKOTA/SAUFI
POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Hebohnya isu dipermukaan mengenai tertangkapnya seorang Staff PNS di Kelurahan Beting Kuala Kapias Kecamatan Teluknibung Kota Tanjungbalai, karna diduga melakukan pengutipan untuk bayaran Pembuatan KK/KTP. Dan terpaksa harus diamankan Polres Tanjungbalai, Selasa (12/2/2019) dan santer menjadi kekecewaan dan buat malu masyarakat.
Pantauan di lokasi, saat sejumlah Wartawan menyoroti Kantor Lurah Beting Kuala Kapias di PT Timur Jaya Kecamatan Teluknibung Kota Tanjungbalai sontak membuat masyarakat warga setempat berdatangan dan menimbulkan sikap malu dan kecewa yang diperbuat oleh Staf PNS tersebut yang diduga terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) akibat Pungutan Administrasi Pengurusan KK/KTP.
Saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Sekretaris Kelurahan Beting Kuala Kapias M Ganti Hasibuan membenarkan, bahwa staffnya dibawa oleh Polisi dari Polres Tanjungbalai.
"Terkait Staff PNS Kami itu diamankan karena apa, Saya waktu itu diluar. Coba konfirmasi langsung ke Pak Lurah ya Bang", kata Seklur.
Terpisah, Babinsa Beting Kuala Kapias PaK KS ketika disambangi sejumlah Wartawan, menuturkan kekecewaannya akan kejadian.
"Ya, Kami tadi lihat ada dua orang Polisi mengamankan Staff PNS dari Kelurahan ini", ungkapnya.
Ditanyain akibat apa, KS menjawab, bahwa ada pengutipan pembuatan KK/KTP.
"Infonya itu diduga akibat Pengurusan KK/KTP warga dikutip Rp. 220 Ribu tarifnya, ya buat malu lah, apa lagi Ibu itu PNS lama di Kelurahan Beting Kuala Kapias ini, Kami malu dan kecewa lah. Diketahui saat itu juga, Lurah Beting Kuala Kapias berada di Unit Polres Tanjungbalai", kata KS.
Anehnya, sampai berita ini diterbitkan, Kasatreskrim Polres Tanjungbalai AKP Selamat Kurniawan Harefa saat dikonfirmasi belum mengetahuinya. Ia menuturkan pada laman WhatsApp nya, "Infonya darimana ya...??", tanya Kurniawan kembali kepada Wartawan. (PS/SAUFI)
