POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Bagai
bau bangkai yang lama disimpan, pelan tapi pasti berbagai skandal di Kantor
Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumut dan Medan mulai terkuak.
Khabar
terakhir beredar, Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Medan Petisah Tholib, Senin
(25/3/2019) mengaku dicopot tanpa alasan yang jelas. Dia menduga diberhentikan dari
jabatan Kepala KUA karena tak membantu intruksi Kakan Kemenag Medan untuk
mengumpulkan KTP dukungan untuk Calon Legislative DPR RI dari salah satu partai
Islam.
Dia
menceritakan, dia mendapatkan intruksi untuk mengumpulkan KTP dari warga baik
itu honor jajaran KUA Medan Petisah, keluarga staff dan para tetangga staff KUA
Medan Petisah. “Saya di intruksikan untuk mengumpulkan KTP untuk salah satu Caleg
Parpol XXX. Tapi kan seharusnya ASN harus netral,” katanya.
Diceritakannya,
karena terlambat dan paling sedikit mengumpulkan KTP dukungan untuk Caleg
Parpol XXX maka dia dipanggil oleh Kasi URAIS/ Bimmas Kemenag Medan H Hasan
Basri SAg MSi dan dinasehati seolah-olah tak ada silaturahmi lagi dengan Caleg
Parpol XXX ini.
“Saya
dinasehati Kasi URAIS/ Bimmas dan dikatakannya setelah saya menjadi KUA Medan
Petisah seolah kurang silaturahmi dengan Caleg Parpol XXX. Padahal ASN kan
harus netral tak boleh berpolitik,” ujarnya bernada sedih.
Saat
ini dia mengaku, jabatan Kepala KUA nya dicopot dan menjadi staff biasa di KUA
Medan Petisah. “Saya duga akibat tak membantu Caleg Parpol XXX atas permintaan
staff di Kanwil Kemenag Sumut, saya dicopot dari Kepala KUA Medan Petisah,”
tegasnya.
Anehnya,
lanjutnya, dia tak mendapatkan pemberitahuan atas pemberhentiannya karena hanya
mendapat undangan menghadiri pelantikan. Namun sesampainya di Kemenag Medan,
dia dipanggil Kasi URAIS/ Bimmas Kemenag Medan yang menyampaikan pencopotan jabatannya
itu.
Kakanwil
Kemenag Sumut Iwan Zulhami yang dihubungi Senin (25/3/2019) tak berada di
kantor. Ponsel nya yang dihubungi juga tak diangkat.
Demikian
juga Ketua DPW PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis yang dihubungi via Whats App
nya tak membalas, meski di laman WA nya pesan wartawan dibacanya. (PS/DIAN
WAHYUDI)