Dinilai Kurang Etika, Ketua KPU Mendadak Tinggalkan Wartawan

/ Jumat, 15 Maret 2019 / 12.40.00 WIB
Ketua KPU Tanjungbalai (Tengah) Yang Mendadak Tinggalkan Wartawan Saat Acara Berlangsung Didampingi Komisioner KPU Lainnya. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Diadakannya Undangan Kepada Sejumlah Wartawan (Jurnalis) dengan Tema : Pelayanan Pers dan Publikasi Informasi Pemilihan Umum Tahun 2019 sekitar Pukul 15.00 - 18.00 WIB, Rabu (13/3/2019) di Grand Singgie Hotel Lt 2 Asean Restaurant Jalan Hos Cokroaminoto (Ayola Hotel) Kota Tanjungbalai yang dihadiri sejumlah Perwakilan Media Cetak/Cyber (Online)/Elektronik menjadi perbincangan hangat dikalangan Wartawan atas Pembukaan Oleh Ketua KPUD Kota Tanjungbalai Luhut Parlinggoman Siahaan SH yang tiba - tiba saja mendadak  menghilangkan diri pada acara tersebut tanpa pemberitahuan.

Kepada POSKOTASUMATERA.COM, Salah satu peserta Undangan, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Tanjungbalai Yan Aswika Marpaung SH menyikapi hal ini, Kamis, (14/3/19) dikantor PWI Tanjungbalai menjelaskan, Acara itu dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungbalai.

Menurutnya, awalnya itu dibuka oleh Ketua KPU Kota Tanjungbalai Luhut Parlinggoman Siahaan SH dan beberapa Wartawan di Tanjungbalai juga hadir disana memenuhi undangan.

"Saya sendiri, kapasitas di sana diundang sebagai Ketua PWI Tanjungbalai sekaligus Wartawan di salah satu media", ucapnya.

Namun diketahui, setelah dibuka dan acara dimulai dengan beberapa paparan, Luhut Parlinggoman langsung meninggalkan acara dan kepergiannya tidak diketahui, bahkan sampai akhir acara, tidak muncul lagi.

"Ya begitulah kondisinya", sebutnya.

Menurutnya, walaupun ada Komisioner KPU Tanjungbalai lainnya diacara tersebut, seperti Gustan SSos didampingi Juhari SH MH, serta Muhammad Guntur SPdI, didampingi Bob Friandy SHI, melayani beberapa pertanyaan sejumlah Jurnalis.

Namun, ketika salah satu pertanyaan  urgent ingin disampaikan kepada Ketua KPU, tidak ada lagi ditempat. Sehingga, pertanyaan itu tidak bisa disampaikan,

"Kenapa ya ? karena beliau Ketua KPU meninggalkan lokasi dengan tiba tiba.Saya pikir dalam hal ini menyikapi itu, dinilai kuranglah Etikanya, Etikanya kurang baik. Kenapa ?, Kita yang di Undang (Wartawan - red) tapi ditinggalkan begitu saja oleh Ketua KPU Tanjungbalai pada saat acara berlangsung, hingga sampai berakhir tanpa pemberitahuan kepada sejumlah peserta undangan (Wartawan-red)", ucapnya lagi.

Walaupun pada akhirnya, informasi dari pembawa acaranya mengatakan, bahwa Ketua KPU telah meninggalkan lokasi karena untuk sesuatu hal yang perlu di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Tanjungbalai yang tidak diketahui sama sekali keperluannya.

"Ya, terkait undangan itu, Kita sejumlah Wartawan Resmi diundang dari KPU Tanjungbalai kepada masing - masing nama Media Wartawan nya yang ada di Tanjungbalai dengan Nomor Surat 
604/PP.08.UND/1274/KPU-kot/III/2019 yang langsung ditujukan kepada Saya sendiri selaku Ketua PWI Kota Tanjungbalai", sebutnya.

Terkait ini, Yan Aswika Marpaung SH sangat merasa kecewa.

"Ya kalau untuk kekecewaannya. Ya kecewa juga lah. Kecewa Kenapa ? Kita diundang, langsung ditinggal begitu saja", cetus Yan Aswika.

Harapannya, kalau memang Wartawan diundang dengan Surat Undangan, hrndaknya sampai dengan acara selesai jangan main tinggal begitu saja tanpa pemberitahuan.

"Karenanya, Kita jadi bertanya - tanya kemana sih Ketua KPU tersebut", tandasnya. 

Yan Aswika menerangkan, jika kemungkinan Ketua KPU Kota Tanjungbalai Khilaf, Silaf akan hal tersebut. Diminta kedepannya, agar tidak terjadi lagi seperti itu.

Sementara itu, Ketua KPU Kota Tanjungbalai Luhut Parlinggoman Siahaan SH saat dikonfirmasi trntang ini Via WhatsApp mmembantah hal tersebut dengan nada singkat dan terkesan enggan untuk panjang lebar menjawab konfirmasi Wartawan. Benar atau tidak dirinya dipanggil  mendadak  oleh Bawaslu, sehingga mendadak meninggalkan para rekan Wartawan begitu saja, saat acara berlangsung. (PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: