POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Kantor Imigrasi Kelas II Medan, Rabu (19/3/2019)
menggelar Rapat Teknis Tim Pengawas Orang Asing (Timpora) di Hotel Miyana jalan
H Anif No. 28 samping Gerbang Tol Cemara Medan.
Rapat Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dibuka oleh Kepaĺa Divisi Keimigrasian
Sumut Icon Siregar didampingi Kakanim Kelas II Belawan Samuel Toba dan juga dihadiri
dari 25 intansi Sipil TNI Polri .
Dalam sambutan dan juga paparannya Kepala Divisi Keimigrasian Sumut terkait
isu Terkini agar Timpora nantinya dapat memberikan informasi Informasi tentang
Warga Negara asing. “Sekarang ini Timpora telah dibentuk di kota medan seperti
di Kantor Imigrasi TPI Polonia, di kantor Imigrasi Khusus TPI Medan dan di
Kantor Imgrasi Kelas II TPI Belawan yang telah ada Sekretariat Timpora nya”
ucap Icon Siregar.
Dan juga isu isu dari Imigrasi kelas II TPI Belawan seperti
Imigran gelap ,Ilegal Fishing , Pengungsi Rohingnya dan seperti Pengungsi
Myanmar dari Aceh yang melarikan diri akhirnya di ambil oleh Kantor Imigrasi
Belawan.
Lanjut Icon siregar mengenai Keppres No 125 Tahun 2018 yang membuat para
pengungsi diserahkan ke Pemda setempat. “WNA di Indonesia, mengenai izin
tinggal nya dan Timpora juga harus memberikan informasinya tentang WNA tersebut”
ujarnya.
Dijelaskannya mengenai Rekrutmen TKI Yang Non Prosudural Imigrasi Perlu
Kewaspadaan dengan peningkatan dalam wawancara untuk bulan Januari s/d Maret 2019
telah 15 permohonannya di tolak atau dicansel dengan dasar alasan tidak bisa menjawab
pertanyaan dari petugas dan lain-lain.
Merea menganjurkan kepada para Camat yang warganya meminta surat untuk
kerja Ke Luar negeri agar lebih selektif dan juga mengenai isu Narkoba dan
Teroris
Dijelaskannya seperti yang baru baru ini terjadi warga Banglades sebanyak 288
orang yang di jemput oleh Polri dan Imigrasi.
Menyangkut isu WNA dengan E KTP, Imigrasi Belawan perlu mencermatinya dan
tingkatkan komunikasi, dengan Informasi yang sehat agar hasilnya yang sehat
juga. .
Dia menyarankan membuat Grup Whats App dengan intansi lain agar lebih cepat
informasinya sambil mengingatkan kembali, tingkatkan komunikasi dengan
informasi yang sehat dengan hasil yang sehat juga. (PS/SAMSUL)