POSKOTASUMATERA.COM
– MEDAN - Jaringan Amar Ma’ruf (JAM) Sumatera Utara akan mengadakan kegiatan istighosah serentak
di 1000 Mesjid di Kota Medan yang akan di ikuti masyarakat sekitar Mesjid Kota
Medan pada 17 April 2019.
Istighosah
dilakukan dengan tujuan agar terlaksananya gelaran pesta demokrasi Pilpres dan
Pileg yang aman, damai dan terbebas dari
hoax dan fitnah.
Rencana
itu disampaikan Ketua JAM Sumut, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap SH, dalam
konfrensi persnya di Sekretariat JAMSU, Jalan Letda Sujono no 37 Medan,
Kamis (28/3/2019).
“Pasca
Seminar Nasional Gerakan 1000 Dai Berkarakter Kebangsaan dan Deklarasi JAMSU di
GOR Mini Futsal di Jalan Pancing beberapa waktu lalu, Jaringan Amar Ma’ruf
Sumatera Utara akan menggelar kegiatan istighosah serentak di 1000 mesjid di
Kota Medan yang diikuti masyarakat sekitar mesjid Kota Medan pada 17 April
nanti demi terlaksananya gelaran pesta demokrasi Pilpres dan Pileg yang aman, damai serta terbebas dari hoax dan
Fitnah,” kata Ikhyar Harahap.
Ikhyar
mengatakan, kegiatan Istighosah serentak ini di isi dengan berbagai berbagai
kegiatan hingga siang menjelang pencoblosan.
“Kegiatan Istighosah serentak di 1000 Mesjid Kota Medan akan di isi
berbagai kegiatan di mulai dari berdoa bersama para jama’ah agar pesta
demokrasi berjalan aman, damai, lancar, bebas dari hoax dan fitnah serta
melahirkan persatuan dan kesatuan bangsa yang lebih solid lagi paska Pilres,
kemudian di lanjutkan dengan sholat shubuh berjama’ah pembacaan tahlil dan shalawat asyqhil, di
lanjutkan dengan tausiyah Ustaz dan di akhiri dengan sholat Dhuha serta makan bersama dan silaturahmi. Setelah itu,
secara bersama-sama pergi ke TPS untuk melaksanakan hak demokratis serta bersama
menjaga suasana nyaman dalam pesta demokrasi tersebut,” ujar Ikhyar.
Lebih
jauh Ikhyar menjelaskan, 1000 ustaz yang tergabung dalam Jaringan Amar Ma’ruf
Sumatera Utara akan menjadi inisiator sekaligus mengisi tausiyah dalam kegiatan
istighosah serentak tersebut.
Salah
satu rekomendasi yang di sepakati oleh perwakilan 1000 Da’i dalam menyikapi
pilpres adalah membuat suasana sejuk dan nyaman menjelang pesta demokrasi 5
tahunan tersebut, untuk itu 1000 Da’i akan berkordinasi dengan BKM (Badan
Kenaziran Mesjid) untuk membuat istighosah serentak di semua mesjid Kota Medan.
“Para
Ustaz akan memimpin doa dan tausiyah kepada jama’ah mesjid yang menghadiri
acara tersebut. Mudah-mudahan kegiatan istighosah serentak ini mampu membuat
suasana dan tensi politik yang ada di masyarakat kembali sejuk dan melahirkan
persatuan bangsa yang lebih solid lagi,” paparnya.
Ikhyar
juga berharap ke depan agar strategi dan taktik politik hoax tidak di gunakan
lagi dalam setiap peristiwa atau momentum politik apapaun karena dampaknya bisa
membelah persatuan dan kesatuan bangsa.
"Sudah
cukuplah momentum politik Pilkada DKI 2017, Pilkada Sumut 2018 serta Pilp[res
2019 masyarakat di suguhi dengan politik hoax dan fitnah, kita berharap ke
depan para politisi dan partai politik mengedepankan politik yang santun serta
menawarkan program pembangunan untuk mengambil hari para pemilih. Jika politik
hoax dan fitnah ini di teruskan, maka bisa membelah persatuan dan kesatuan
bangsa yang berakibat hancurnya NKRI yang di perjuangkan para founding fathers
dan para alim ulama nusantara,” himbau Ikhyar di akhir pembicaraan. (PS/HASAN)