Pembangkit Sarulla Rusak, PT PLN ULP Tanjungbalai Segera Minimalisir Frekuwensi Maupun Durasi Pemadaman Listrik

/ Kamis, 21 Maret 2019 / 00.44.00 WIB
Manajemen PT PLN ULP Tanjungbalai Syauri Erfansyah Djauhari  Saat Dikonfirmasi Wartawan. POSKOTA/SAUFI

POSKOTASUMATERA.COM - TANJUNGBALAI - Sehubungan adanya gangguan dari kerusakan yang terjadi pada PLTP Sarulla pada lokasi Desa Simataniari Kecamatan Pahae Julu Kabupaten Tapanuli Utara, ternyata berdampak fatal bagi penerangan dibeberapa Daerah di Sumatera, mengakibatkan Sistem Pembangkit Sumatera Bagian Utara (SBU) mengalami pengurangan Pasokan Tenaga Listrik sebesar 330 Mega/Watt.

Menyikapi itu, PT PLN (Persero) meminta kepada masyarakat agar bisa bersabar, karena kondisi yang dialami ini yaitu berkurangnya Pasokan Tenaga Listrik sebesar 3 X 100 Mega/Watt.

"Diakibatkan adanya gangguan pada salah satu Pembangkit Listrik Kami, Pembangkit Tenaga Panas Bumi yang kedudukan di Tapanuli Utara yaitu PT Sarula mengalami gangguan", sebut Syauri Erfansyah Djauhari Perwakilan Manajemen PT PLN ULP Tanjungbalai, 
Rabu (20/3/2019) kepada Wartawan saar dikonfirmasi.

Jadi, tambah Syauri, dengan adanya gangguan ini otomatis pada Sistim Pembangkitan Bagian Utara menjadi kekurangan pasokan sebesar 330 Mega/Watt. Sehingga memaksa pihak PLN untuk mengambil tindakan, dengan mencari alternatif sumber Tenaga Listrik yaitu dari Sumatera Bagian Tengah.

Ditambahkan Syauri lagi, apabila pada point pertama juga tidak mencukupi, terpaksa PLN Melakukan Pemadaman bergilir, dimana nanti, durasinya dengan kegiatan, akan diusahakan meminimalisir baik dari Segi Frekuwensi maupun Durasi Pemadaman.

Untuk itu, katanya, diminta kepada seluruh Masyarakat, Pemuda dan Wartawan ditanjungbalai serta Pemerintah Kota Tanjungbalai, Walikota Tanjungbalai HM Syahrial SH MH untuk bisa memahami kondisi yang dialami oleh PLN Saat ini.

"Kami dari UPT PT PLN Persero di Tanjungbalai dengan ini mengajukan permintaan maaf sebelumnya atas hal tersebut. Ikrar Kami, secepatnya Kami PLN Tanjungbalai sesegera mungkin untuk memulihkan keadaan ini agar pulih dan kembali normal.

Sedangkan langkah yang akan diambil untum meminimalisir keadaan tersebut, Syauri menjelaskan, pihaknya melakukan tindakan Preventif di Sarula yaitu dengan perbaikan secara Simultan dan Continue. Itu semua terdata diminggu ketiga Maret, dari tiga jumlah pembangkit PLN di Sarula sudah berhasil beroperasi satu pembangkit diantaranya.

"Satu pembangkit itu, berkisar sebesar 1 X 100 Mega/Watt", ucapnya.

Dihimbaukannya, perbaikan akan terus dilakukan sampai dengan puncaknya hingga Ketiga Pembangkit tersebut bisa beroperasi secara normal, sehingga kondisi Tenaga Listrik di PLN Sumut akan tetap surplus seperti yang diharapkan yaitu sebesar 2000 Mega/Watt Lebih. 

"Hal ini diharapkan, berujung pada penyediaan agar Tenaga Listrik kepada masyarakat tetap tersalurkan secara continue", beber Syauri. (PS/SAUFI).
Komentar Anda

Terkini: