Kepsek MTSN 1 Aceh Utara, Sulaiman Hasyim, SA.g, MH (kiri) foto bersama dengan Kapolres Aceh Utara, AKBP IAN RIZKIAN (tengah) usai zikir Akbar dalam rangkah rajut silaturrahmi dengan siswa MTSN 1 Aceh Utara, (Foto: PS/ALAN)
Suasana zikir yang berlangsung dihalaman sekolah MTSN I Aceh Utara terdengar menggema dan indahnya sekolah Madrasah yang kita bangun dengan nuansa Islam, dimana selain siswa kita ajarkan berpikir juga kita teladani mereka bisa juga berzikir.
Demikian ditegaskan oleh Kepsek MTSN I Aceh Utara, Sulaiman Hasyim, SA.g, MH kepada wartawan Miinggu (10/3).
Menurutnya, generasi millenial kedepan mesti adanya benteng regilius yang kokoh untuk tidak terjerumus pada pengaruh zaman globalisasi yang serba digital, sejarang lihatlah alangkah besarnya perbedaan siswa Madrasah yang mampu berpikir dan berzikir, ini terjadi karena kerja sama pimpinan Madrasah MTSN 1 Aceh Utara dan segenap dewan guru dengan pengurus anak berzikir Aceh Utara , dibawah asuhan Waled Walidi Imam besar mesjid agung Lhoksukon kiranya telah mampu melahirkan nilai religius yg Islami.
Itulah waktu dalam kehidupan kita berpikir dan berzikir sambil mengubah kegelapan menjadi cahaya, kesedihan menjadi kebahagiaan sekaligus menerangi harapan- harapan dan perasaan- perasaan ummat Islam di seluruh Nusantara, tegas Sulaiman.
Acara zikir Akbar tersebut turut di hadiri oleh Kapolres Aceh Utara, tokoh masyarakat Aceh Utara, serta para Alim Ulama. (PS/ALAN)