Tujuh Wanita Muda Tanpa Identitas Terjaring Razia Di Sebuah Cafe Oleh Polsek Kualuh Hulu Dan Satpol PP Labura

/ Kamis, 14 Maret 2019 / 22.21.00 WIB
Wakapolsek Kualuh Hulu IPTU MT Pasaribu Didampingi Kanit Binmas IPTU T Muzakir, Sedang Melakukan Pendataan Terhadap Tujuh Wanita Remaja Yang Terjaring Razia Cipta Kondisi. POSKOTA/BJS

POSKOTASUMATERA.COM - LABURA - Demi menciptakan Kondisi aman dan tentram di Wilayah Hukum (Eilkum) Polsek Kulauh Hulu, sesuai instruksi Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang, Kamis (14/3/2019) Polsek Kulauh Hulu dipimpin AKP Asmon Bufitra memerintahkan anggotanya melakukan Razia.

Polsek Kulauh Hulu yang dipimpin IPTU Muzakir bersama anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Labuhanbatu Utara (Labura), setelah menerima pengaduan masyarakat, merazia sebuah Cafe di Pinggir Perlintasan Kreta Api Flo Desa Mambang Muda Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labura.

Dalam Razia Cipta Kondisi tersebut, 7 (Tujuh) orang Wanita yang masih Remaja terjaring Petugas Polsek Kualuh Hulu dan Satpol PP.

Ketujuh Perempuan itu merupakan Pemandu Karaoke Cafe tersebut, mereka mengaku didatangkan dari Kota Tanjung Balai. Namun, saat didata Petugas, mereka tidak bisa menunjukkan Kartu Identitasnya.

Kapolsek Kualuh Hulu AKP Asmon Bufitra melalui Kanit Binmas Iptu T Muzakir kepada Awak Media ini mengatakan, Razia Cipta Kondisi ditempat hiburan dan keramaian merupakan perintah Kapolres Labuhanbatu serta menindak lanjuti laporan dari masyarakat.

Selanjutnya, Petugas menggiring ke Tujuh Wanita yang ditemukan di Lokasi Cafe dan tidak memiliki identitas tersebut, dibawa ke Mapolsek Kualuh Hulu untuk dilakukan pendataan. 

Usai didata, meraka juga membuat Surat Pernyataan diatas Materai untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Ketujuh Wanita itu, selanjutnya membuat Surat Pernyataan, namun IPTU Muzakir mengatakan, masih melakukan koordinasi dulu dengan pihak Dinas Sosial, apakah mereka dipulangkan atau masih mendapat pembinaan dari Dinas Sosial. (PS/BJS).
Komentar Anda

Terkini: