Tokoh Pemuda Karo Salut Atas Keberadaan Posko Peduli Anak Jalanan

/ Rabu, 03 April 2019 / 23.02.00 WIB
Beberapa Warga Binaan Anak Jalanan Di Posko Komunitas History Makers Berastagi. POSKOTA/BUDIMAN S

POSKOTASUMATERA.COM - KARO - Sungguh mulia pekerjaan yang dilakukan Anes Ketaren (27) Putra asli Karo dari Desa Raya Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo yang baru empat bulan membuka Kedai Kopi Komunitas "History Makers" yang berdiri dengan tanpa pamrih mengumpulkan dan menyediakan tempat tinggal bagi para Anak Jalanan ataupun anak yang terlantar, sekaligus membina dan menyekolahkan para Anak - Anak Jalanan tersebut. 

Kedai Kopi History Makers nama dan tempat kumpulnya Anak - Anak Jalanan tersebut berada di Jalan Jamin Ginting  Desa Rumah Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatra Utara persisnya di Jalan Lintas Berastagi - Kabanjahe KM 1.

Sekitar 18 orang  laki - laki yang tinggal di rumah sederhana tersebut yang juga  sekalian dijadikan Kedai Kopi dari berbagai latar belakang yang mana usia Mereka (Anak Jalanan) tersebut rata - rata 13 hingga 25 tahun. 

Dalam wawancara singkat bersama Anes Ketaren sang pendiri History Makers, Selasa (2/4/2019) di Kedai Kopi miliknya, menanyakan prihal Dana Operasional bagi kelangsungan hidup Anak - Anak Jalanan, mengingat banyaknya yang harus ditanggung, dengan jujur Anes mengatakan, bahwa biaya hidup Anak - Anak Jalanan ini berasal dari uang pribadinya.

"Dana dan Biaya Hidup Anak - Anak Jalanan dari uang Saya sendiri dan bahkan Saya juga mengupayakan pendidikan Mereka dengan cara menyekolahkannya dengan apa adanya", jawab Anes.

Dijelaskannya, Dirinya bersama teman - teman yang terangkum dalam Komunitas "History Makers" (Pembuat Sejarah) membina dan memberikan pemahaman Ilmu Agama, Etika, Norma - Norma, Moral, Sopan Santun dan membimbingnya.

Di tambahkannya, Komunitas History Makers di Tanah Karo ini sebenarnya lebih dari 60 orang anggotanya, namun yang tinggal di sini hanya sekitar 18 orang saja, yang lainnya datang main kemari saja.

Disamping itu, Mereka (Anak Jalanan), dibuat kegiatan tambahan mereka dengan menyesuaikan keahlian masing - masing, seperti ada yang membuat (menganyam) keranjang, tambal Ban, Memasak, Berdagang, Bertani dan juga ada yang menjual minuman serta membuat Teh untuk Pembeli di Kedai Kopi ini untuk uang saku mereka. 

"Semua ini juga berkat dukungan teman - teman Saya yang juga ikut membantu membimbingnya", katanya dengan penuh bersahaja.

Menurut salah satu tokoh masyarakat Kabupaten Karo Albert Sembiring ST yang berkunjung ke lokasi mengatakan, kalau yang di lakukan oleh anak muda seperti Anes Ketaren ini sungguh luar biasa, 

"Jarang sekali Kita liat pemuda seperti Anes ini yang peduli dengan lingkungan terutama dalam mendata dan merekrut Anak Jalanan yang terlantar dan tidak memiliki tempat tinggal untuk beliau bina dan bimbing, mungkin inilah yang pertama sekali ada di Kabupaten Karo, jadi Saya sangat salut lah", ujarnya dengan bangga.

Dikatakannya, yang membuat dirinya semakin salut dan terharu adalah semua Anak - Anak Jalanan yang beda agama dan latar belakang ini, dapat dan bisa dibimbing oleh Anes Ketaren, baik rohani bahkan mengajari untuk kreatif dengan memberikan lapangan pekerjaan yang cocok untuk anak - anak.

"Jadi pekerjaan ini sangat mulia sekali, semoga kebaikan Adik Anes Ketaren ini di jawab oleh Tuhan, Saya akan dukung dan doakan agar adik Anes tetap semangat membina komunitasnya ini", tegas Albert Sembiring ST yang juga Calon Legislatif Kabupaten Karo dari Dapil V dari Partai Perindo ini.

Sementara itu, Parman Tarigan (17), dari enam bersaudara warga Simp Ujung Aji yang merupakan salah satu Anggota History Makers yang di bina Anes Ketaren tersebut lebih memilih tinggal bersama Anes.
"Karena disini dibantu dan bisa diajarin bekerja sesuai bakat dan Aku sendiri kesini bang, berusaha untuk mandiri agar tidak merepotkan Bapak ku, walaupun aku bisa pulang ke rumah", kata Parman Anak Tertua dari enam bersaudara ini.

Lain halnya dengan Iman Sejahtera Hulu (15) dari dua bersaudara suku Nias ini pergi dari rumah sekitar tiga minggu lalu karena di usir oleh orang tuanya, sehingga bergabung bersama Komunitas History Maker tersebut.

Anak - Anak Jalanan yang di tinggal di Kedai Kopi Anes ini mayoritas warga Tanah Karo, hanya ada beberapa orang saja warga Medan sekitarnya, namun yang pasti semua Anak - Anak disini karena keadaan situasi ekonomilah membuat mereka terlantar menjadi Anak Jalanan terlebih - lebih mereka kurang mendapatkan kasih sayang dan perhatian dari keluarga. (PS/BUDIMAN S)
Komentar Anda

Terkini: