POSKOTASUMATERA.COM-MEDAN-Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH
meninjau pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 35 Jalan Gereja,
Kelurahan Sei Agul, Kecamatan Medan Barat dan TPS 13 Jalan Amal Luhur,
Kelurahan Dwikora, Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (25/4). Selain berjalan
dengan lancar, antusiasme masyarakat untuk menggunakan hak suaranya guna
memilih calon legislatif maupun presiden dan wakil presiden cukup tinggi.
PSU digelar menyusul adanya beberapa kesalahan penyelenggaraan sebagaimana
ditetapkan dalam Undang-Undang Pemilu No.7/2017. Di TPS 35, PSU diselenggarakan
akibat adanya 35 warga dari luar daerah yang melakukan pencoblosan tanpa form
A5 atau surat pindah memilih, sedang di TPS 13 karena tidak adanya surat
suara untuk pemilihan DPRD Kota Medan daerah pemilihan (dapil) 1.
Peninjauan ini dilakukan Wali Kota bersama Kapolresta Medan Kombes Pol
Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah beserta Ketua KPU Kota
Medan Agusyah Damanik. Saat peninjauan dilakukan, warga tengah antri menunggu
giliran melakukan pencoblosan di bilik suara.
TPS pertama yang dikunjungi Wali Kota beserta rombongan adalah TPS 35. Di
tempat itu terdapat 270 pemilih dengan perincian 130 pemilih laki-laki
dan 140 pemilih perempuan. Di samping itu terdapat juga 30 pemilih khusus
(disabilitas) seperti tuna daksa, tuna netra, tuna rungu/wicara serta tuna
grahita.
Proses pemungutan ulang dimulai sejak pukul 07.00 WIB. Warga
sudah berdatangan untuk melakukan pencoblosan. Meski antri namun mereka tampak
tenang dan tertib menunggu giliran untuk menggunakan hak suaranya
masing-masing. Saat Wali Kota beserta rombongan tiba sekitar pukul
10.20 WIB, sudah 122 warga yang telah menggunakan hak pilihnya.
Kepada Wali Kota beserta rombongan, petugas KPPS melaporkan pelaksanaan
pemungutan suara ulang berlangsung dengan aman dan lancar. Kemudian Wali Kota
pun memberikan sejumlah arahan dan berpesan agar seluruh petugas PPKS untuk
memberikan pelayanan kepada warga yang menggunakan hak pilih.
Di samping itu juga Wali Kota berharap agar para petugas tidak lupa untuk
menjaga kesehatan. Sebab, proses penghitungan suara yang akan dilakukan
usai pemungutan suara nanti sangat menguras tenaga dan pikiran karena
berlangsung lama. Pasalnya, ada lima pilihan yang akan dipilih warga mulai
caleg DPRD Medan, DPRD Sumut, DPD RI, DPR RI hingga calon presiden dan wakil
presiden.
Setelah memastikan lancar dan tidak ada kendala, Wali Kota selanjutnya
meneruskan peninjauan ke TPS 13 yang berjarak sekitar 3 km dari TPS 35.
Di TPS 13, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 296 orang dengan
perincian pemilih laki-laki sebanyak 139 orang dan pemilih perempuan sebanyak
157 serta 1 orang pemilih khusus.
Prosesi pemungutan suara ulang yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB
berjalan dengan aman dan lancar. Antusiasme masyarakat untuk melakukan PSU juga
sangat tinggi, sejak pukul 07.00 WIB mereka telah berdatangan ke TPS 13 untuk
melakukan pencoblosan. Namun mereka harus menunggu, sebab petugas PPKS tengah
melakukan persiapan untuk menerima warga melakukan pemeilihan ulang.
Selain melihat DPT, Wali Kota juga menyapa sejumlah pemilih yang tengah
menunggu giliran untuk melakukan pencoblosan. Wali Kota terlihat puas,
meski pemilihan ulang namun antusiasme masyarakat untuk menggunakan kembali hak
pilihnya cukup tinggi. “Semoga pelaksanaan pemilihan ulang di TPS 35 dan
13 berjalan dengan baik,” kata Wali Kota.
Usai melakukan peninjauan kedua TPS yang menggelar PSU, Wali Kota
menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya karena secara keseluruhan
pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Medan berjalan dengan aman dan lancar sehingga
keamanan dan kekondusifan ibukota Provinsi Sumatera Utara tetap terjaga dengan
baik. Apalagi antusiasme masyarakat melakukan pencoblosan juga
sangat tinggi.
“Alhamdulillah pasca
Pemilu 2019, kondisi Kota Medan yang kita cintai ini tetap aman dan
kondusif. Untuk itu saya mengajak sleuruh lapisan masyarakat untuk terus
berkontribusi menjaga kekondusifan ini. Mari kita jauhi segala bentuk
kecurangan maupun perselisihan yang berdampak dengan perpecahan di
tengah-tengah masyarakat,” pesannya.