Walikota Medan Pimpin Rapat Pengamanan Pemilu 2019

/ Sabtu, 06 April 2019 / 07.33.00 WIB

POSKOTASUMATERA.XOM-MEDAN-Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH mengingatkan, Pemilu 2019 baik  pemilihan legislatif maupun Presiden dan Wakil Presiden sudah memasuki babak akhir.  

Tentunya diperlukan upaya antisipasi dan juga peningkatan kewaspadaan sedari dini agar riak dan gelombang dalam pelaksanaannya dapat dilalui dengan baik. Sebab, Pemilu 2019 merupakan satu momen krusial dalam perjalanan bangsa ini untuk memilih pemimpin dan legislator.

"Jangan sampai momen bersejarah ini tercoreng hanya karena kita kurang matang dalam mempersiapkan segala hal terkait pelaksanaan Pemilu 2019,"  kata Wali Kota ketika memimpin Rapat Persiapan Pelaksanaan Pemilu 2019 di The Heritage Aston Hotel Medan, Jumat (5/4).

Sekaitan dengan itu Wali Kota dalam rapat  selanjutnya menekankan, akan pentingnya meningkatkan koordinasi dan sinergitas antarinstansi pemerintah dalam mematangkan persiapan pelaksanaan  pesta demokrasi yang berlangsung serentak tersebut.

"Saya berharap koordinasi dan sinergi antarinstansi pemerintah dan seluruh elemen akan mampu menghadirkan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat," harapnya.

Untuk itu bilang Wali Kota, harus dilakukan berbagai upaya antisipasi untuk meningkatkan kewaspadaan diri sejak  dini agar tidak kecolongan sehingga kontestasi politik bisa berjalan lancar . Dengan demikian pelaksanaan dan pasca Pemilu 2019 kondisi tetap aman dan kondusif.

Diingatkan Wali Kota, khusus di Kota Medan, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) tercatat 1.615.920. 

“Jumlah ini tentunya  tidak sedikit sehingga perlu upaya bersama seluruh elemen masyarakarat sehingga pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Medan berjalan aman dan lancar,” paparnya.

Kemudian Wali Kota berharap  kepada sleuruh pemangku kepentingan di kota Medan agar solid  untuk mengawasi pelaksanaan Pemilu 2019 dengan saling mengingatkan antara satu dengan lainnya. Di samping itu minta kepada Bawaslu bersama camat untuk mengingatkan bahwasannya rumah ibadah bukan tempat untuk kampanye.
       
Selanjutnya Wali Kota minta kepada seluruh camat untuk mengingatkan lurah dan kepala lingkungan agar terus menghimbau masyarakat agar menyalurkan dan menggunakan hak pilihnya pada saat Pemilu 2019 berlangsung pada 17 April mendatang.
           
Kepada OPD terkait, Wali Kota mengingatkan agar merespon cepat setiap kejadian yang terjadi menyangkut  pemilu, terutama terkait logistik pemilu Untuk itu tegasnya, semua harus berkoordinasi dan jangan jalan sendiri. 

“Koordinasi dengan KPU dan Bawaslu sehingga kita tahu apa yang akan dilakukan guna membantu memfasilitasinya,” terangnya.               

Guna mendukung sukses dan lancarnya pelaksanaan Pemilu 2019 di Kota Medan, Wali Kota minta PLN agar jangan  melakukan pemadaman listrik mulai -7 sampai +7  Pemilu 2019. “Ini perlu diingatkan kepada seluruh jajaran  agar tidak terjadi pemadaman listrik,” tegasnya.

Lalu terkait dengan penyaluran logistik pemilu, Wali kota berharap agar KPU dan kecamatan saling bersinergi sehingga penyalurannya berjalan dengan lancar. Kemudian terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada hari H.

“Terus lakukan sosialisasi akan pentingnya menggunakan hak pilih, sebab pemilu sangat penting untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Jangan ada intimidasi dan provokasi sehingga Pemilu 2019 menghasilkan legislator yang baik dan pemimpin yang mampu menjadikan Indonesia bangsa hebat,” harapnya.

Selain Wali Kota, rapat turut dihadiri  Wakil Wali Kota Ir  H Akhyar Nasution  MSi, Sekda Kota Medan Ir Wiriya Alrahman, Kapolrestabes Medan Kombes  Pol  Dadang Hartanto, Dandim 0201/BS Kol Inf  Yudha Rismansyah, Kapolres Belawan AKBP Ikhwan Lubis, Danyon Marhanlan I Belawan Letkol  Marinir James Munthe serta sejumlah unsur Forkopimda Kota Medan lainnya, Ketua KPU Medan Agussyah Ramadani Damanik, Ketua Bawaslu Medan Payung Harahap  serta segenap pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemko Medan.

Sebelumnya Ketua KPU Kota Medan Agussyah Ramadani Damanik menyampaikan pemaparannya terkait langkah-langkah yang telah dilakukan. Diungkapkannya, saat ini pihaknya mendapat dukungan personel SDM di lingkungan KPU Medan.

Selain 5 orang komisioner, jelas Agus, KPU Medan juga memiliki 21 tenaga di sekretariat ditambah 5 tenaga honorer,  tenaga pendukung 7 orang dan operator 5 orang.Kemudian memiliki petugas PPK sebanyak 105 orang, PPS sebanyak 453 orang, KPPS sebnayak 44.744 orang serta dibantu 2 orang petugas linmas di setiap TPS.

Sedangkan jumlah DPT berdasarkan update hasil perbaikan bilang Agus, sebanyak 1.615.920 pemilih. Untuk jumlah  DPTB ungkapnya,  masuk sebanyak 7.890 pemilih dan yang keluar 10.289 pemilih. “Jumlah rekapitulasi DPK 6.113 pemilih dan jumlah TPS sebanyak 6.392 TPS,” jelas Agus.

Saat ini, jelas Agus, berbagai tahapan sudah dilaksanakan KPU Medan dalam pelaksanaan Pemilu ini. Saat ini sortir dan lipat surat surat telah dilakukan. Selanjutnya akan dilakukan pengepakan dan distribusi surat suara. H minus 1, surat suara harus sudah tiba di TPS.         
         
Dalam kesempatan itu, Agus juga mengahrapkan bantuan dari kepala lingkungan di Medan dalam distribusi C6 kepada warga. "Kami telah menginstruksikan kepada penyelenggara di tps untuk berkoordinasi dengan kepala lingkungan dalam distribusi undangan memilih atau C6. Soalnya, kepala lingkunganlah orang yang mengenal warganya," ucapnya.

Sebelumnya, Kapolrestabes Medan Kombes  Pol Dadang Hartanto juga memaparkan beberapa hal yang perlu diwaspadai dan disikapi. Di antaranya adanya upaya pihak tertentu yang ingin mendelegitimasi hasil pemilu. Selain itu, ada pula upaya menebar ketakutan di saat hari pemungutan dan penghitungan suara dan upaya mengajak orang untuk golput.

Kapolrestabes juga menyampaikan, perlunya sosialisasi pemilu, termasuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat untuk menjalankan hak pilihnya.  

Dalam rapat itu, Kapolrestabes juga mengatakan, sampai sekarang masih banyak warga Medan yang tidak mengetahui tanggal 17 April ini merupakan hari pemungutan suara. Banyak juga warga yang belum mengetahui mereka termasuk dalam pemilih kategori DPT, DPTB, maupun DPK.

"Kita mungkin menganggap warga sudah tau. Adalah kewajiban kita untuk menyampaikannya," ujar Kapolrestabes (H)                                        
Komentar Anda

Terkini: